Pilkada Bontang
Bila Menang Pilkada, Neni Yakin Terminal Peti Kemas Bontang Terbangun di Periode Kedua
Proses mega proyek Terminal Peti Kemas yang bakal dibangun di Pelabuhan Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur telah on the right track.
Penulis: Kun | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Calon Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menegaskan bahwa mimpi mewujudkan Bontang sebagai kota maritim di Indonesia bukanlah isapan jempol.
Proses mega proyek Terminal Peti Kemas yang bakal dibangun di Pelabuhan Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur telah on the right track.
Rencana pembangunan terminal peti kemas bukan gagasan kosong, ia telah muncul setahun lalu, persisnya Oktober 2019, ujar Neni kepada Tribunkaltim.co.
"Jadi pemimpin harus membangun kota berdaya saing, berkelanjutan," ujarnya.
Menurutnya, gagasan pembangunan pemerintah daerah harus sejalan dengan pemerintan pusat. Agar terjadi kesinambungan pembangunan yang eketif dan efisien.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Plt Bupati Kukar Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Bukit Biru Tenggarong
Baca juga: Lima Anggota DPRD Siap Jadi Jaminan, Saat Ajukan Penangguhan Penahanan 2 Mahasiswa yang Ditahan
"Bontang harus jadi kota yang suistanable siap menjadi interland ibu kota negara yang akan pindah ke Kaltim," ungkapnya.
Sebelum cuti sebagai walikota Bontang, Neni mengatakan telah membentuk Tim Percepatan Pembangunan Peti Kemas.
Pelindo, Dishub dan instansi terkait lainnya masih terus melakukan pembahasan pembangunan mega proyek tersebut. Yang digadang-gadang bakal dibangun di atas laut Bontang.
"Tim percepatan pembangunan Peti Kemas sudah dibentuk, ketuanya bu sekda. Telah di-SK walikota," tuturnya.
Sementara, menurut calon walikota nomor urut 01, Basri Rase membangun sektor maritim, tak perlu terjebak dengan ambisi membangun proyek-proyek infranstruktur besar.
Penguatan terhadap aktifitas nelayan di Bontang juga termasuk dalam penguatan sektor maritim.
Baca juga: Debat Calon Wakil Walikota Samarinda, Infrastruktur ke Bandara APT Pranoto Banyak Dikeluhan Warga
Baca juga: NEWS VIDEO Polres PPU Tangkap Penipu dengan Modus Mengaku Sebagai Bupati PPU
Hal itu yang dibutuhkan masyarakat Bontang, kata Basri. Bagaimana kekayaan laut Bontang harus diolah maksimal, bukannya mendirikan bangunan di atas laut yang memerlukan anggaran raksasa.
"Misalnya industri perikanan, ia bagian dari itu (maritim). Kalau perlu nanti bangun pabrik pengalengan ikan, hadirkan juga pabrik tepung rumput laut, teripang," ungkapnya.
Penguatan nelayan dan ekonomi kerakyatan di wilayah pesisir harus jadi perhatian pemerintahan ke depan. Agar terciptanya kesejahteraan yang merata bagi mereka, bukan hanya demi segelintir kelompok orang di Bontang.
"Kalau bicara pelabuhan ( peti kemas ). Untuk mengarah ke sana, masih jauh api dari panggang. Belum ada tanda-tanda kehidupan, kendati ada MoU yang dilaksanakan, tapi faktanya belum ada gerakan Pelindo sampai saat ini," urainya.
(Tribunkaltim.co/Fachri)