Virus Corona

Covid-19 Bukan Lagi Pandemi, Ilmuwan Sebut Virus Corona Dianggap Jadi Sindemi, Apa Itu?

Sejak mewabah dari China akhir tahun 2019, covid-19 terus meluas hingga secara resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai pandemi

Freepik.com
ILUSTRASI - Covid-19 Bukan Lagi Pandemi, Ilmuwan Sebut Virus Corona Dianggap Jadi Sindemi, Apa Itu? 

Tak selalu akses kesehatan yang terbatas, makanan, pendidikan atau kebersihan, maupun penyakit lain dapat memperparah penyakit bawaan memengaruhi kondisi sosial ekonomi terkait dampak dari suatu penyakit.

"Ada bukti berkembang bahwa influenza dan flu biasa adalah 'kontra-sindemi'. Artinya, situasinya tidak menjadi lebih buruk, jika seseorang terinfeksi kedua (virus), salah satu (dari penyakit itu) tidak berkembang," jelas Kenny.

Oleh sebab itu, dengan menganalisis situasi menggunakan pendekatan sindemi, Tiff-Annie Kenny menjelaskan perlunya beralih dari pendekatan epidemiologi klasik mengenai risiko penularan covid-19 dengan pendekatan dalam konteks sosial.

Cara pandang ini banyak dilakukan para ahli yang meyakini bahwa itu dapat memperlambat laju penularan dan dampak covid-19.

"Jika kita benar-benar ingin mengakhiri pandemi ini yang efeknya telah menghancurkan masyarakat, kesehatan, ekonomi. Pelajarannya, kita harus mengatasi kondisi mendasar yang memungkinkan terjadinya sindemi," jelas Singer.

Singer menambahkan perlunya mengatasi faktor struktural yang mempersulit masyarakat miskin untuk mengakses layanan kesehatan atau makan makanan yang memadai.

Singer juga meyakini perubahan strategi diperlukan untuk menghadapi pandemi di masa depan.

Sebab, menurutnya ancaman ini akan terus ada selama kita masih terus melampaui batas habitat-habitat satwa liar, atau sebagai akibat dari perubahan iklim dan deforestasi.

Horton juga mendukung pandangan tersebut. Sebab, seberapa efektif pengobatan atau seberapa protektif vaksin covid-19 yang tengah dikembangkan, pencarian solusi yang murni biomedis akan gagal mengatasi pandemi covid-19.

"Kecuali pemerintah merancang kebijakan dan program untuk mengubah kesenjangan mendalam, masyarakat tidak akan pernah benar-benar aman dari penyakit ini," jelas Horton.

Baca juga: UPDATE Kode Redeem Free Fire Terbaru 12 November 2020 Tukar dengan Beragam Item Gratis, Buruan Klaim

Baca juga: Kata-kata Selamat Hari Ayah Nasional 12 November, Sejarah dan Bedanya dengan Happy Fathers Day

Baca juga: PESTA Pernikahan di Sragen Berujung Petaka, Sekeluarga Wafat Karena Covid, Diawali Mempelai Wanita

Baca juga: KATALOG PROMO Transmart Carrefour Kamis 12 November 2020, Es Krim Diskon 50 % untuk Pembeliaan ke 2

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Sebut covid-19 Bukan Lagi Pandemi, tetapi Sindemi, Apa Itu?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/12/180200023/ilmuwan-sebut-covid-19-bukan-lagi-pandemi-tetapi-sindemi-apa-itu?page=all.
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved