Antisipasi Banjir dan Longsor, BPBD Paser Tetapkan Status Siaga Darurat, Perlu Sinergitas TNI-Polri

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI-Polri saling bahu membahu dalam mengantisipasi terjadinya bencana.

Hal itu dibuktikan dengan hadirnya ketiga elemen pemerintah meliputi BPBD, TNI, dan Polri saat Apel Konsolidasi yang berada di garda terdepan saat terjadinya bencana.

Edward selaku Kepala Pelaksana BPBD mengungkapkan, tanah longsor rawan terjadi di Kabupaten Paser apalagi intensitas curah hujan yang tinggi di beberapa minggu terakhir.

"Tahun ini memang kita menghadapi penghujan sehingga rawan terjadi longsor apalagi di Kabupaten Paser ini," ujarnya saat ditemui usai apel konsolidasi di kantor Bupati Paser, Jumat (13/11/2020).

Menurutnya, di tahun 2020 ini beberapa bencana alam kerap terjadi, di antaranya kebakaran hutan, banjir, angin kencang dan tanah longsor, sehingga pihaknya menetapkan status siaga darurat.

Sementara itu, Wakapolres Paser Kompol Boney Wahyu Wicaksono mengaku, sudah melakukan rapat konsolidasi bersama stakeholder yang ada di Kabupaten Paser sebelum apel kesiapan bencana hari ini.

"Dari awal kita sudah melaksanakan rapat koordinasi secara berkelanjutan dengan suluruh stekholder di wilayah Kabupaten Paser terkait pelaksanaan tugas di lapangan dalam mencegah maupun menangani bencana yang terjadi," ujarnya.

Sinergitas antara TNI - Polri dan pemerintahan wilayah Kabupaten Paser dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam sangat diharapkan.

Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Bakal Setarakan Gaji THL dengan UMK Sebesar Rp 3,4 Juta

Baca juga: UPDATE Virus Corona, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac, 1.620 Relawan Tidak Ada yang Sakit Berat

Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 Bersubsidi dan Mandiri, Pemerintah Ingin Harga Terjangkau Masyarakat Luas

Selain itu, Qomarul selaku Pasi Ops Kodim mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan pos-pos di setiap koramil yang ada di seluruh kecamatan di Kabupaten Paser.

"Begitu ada rapat mengenai penetapan siaga bencana, kami dari pihak Kodim sudah menyiapkan pos-pos di tiap-tiap Koramil, baik personel maupun peralatannya yang tersebar di seluruh kecamatan," tuturnya.

Qomarul berharap, kegiatan seperti ini terjalin dan terkoordinasi dengan baik sehingga apabila terjadi bencana sekalipun paling tidak bisa meminimalisir korban jiwa.

(TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)