Crisis Center Pemkot Samarinda Himpun Data Sementara ASN yang Terpapar Covid-19
Crisis Center Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berfungsi sebagai bagian merespons dan mendata covid-19 bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Crisis Center Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berfungsi sebagai bagian merespons dan mendata covid-19 bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN di lingkup Pemkot.
Hingga saat ini crisis center yang terletak di lantai satu Balaikota Samarinda tersebut, masih terus beroperasi.
Hal tersebut senada dengan pengakuan dari Asisten III Pemkot Samarinda, Ali Fitri Noor bahwa Crisis center ini memonitoring Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai upaya merespons perkembangan kasus Virus Corona ( covid-19 ) di lingkup Pemkot.
"Kami ketahui ada beberapa ASN, ini akan dicatat terus dan melakukan evaluasi apabila ada OPD. Selama ini belum ada OPD yang crisis artinya bisa ditangani sendiri begitu ada kepala OPD langsung mengambil langkah antisipasi," ucapnya saat diwawancarai, Jumat (13/11/2020).
Hingga saat ini pihaknya terus mengendalikan informasi terkait covid-19, dan akan menyampaikan laporan dari crisis center itu ke Pusat.
"Berapa pegawai kita yang terpapar, kemudian yang tahap lanjut, bahkan yang sudah meninggal kita sampaikan," ujarnya.
Namun ia tidak menyampaikan jumlah ASN dan non ASN lingkup Pemkot yang terpapar covid-19.
Tetapi ia menyarankan untuk menanyakan hal tersebut ke Kepala Bagian Organisasi Pemkot Samarinda yang mengurus pendataannya.
Saat dikonfirmasi Kepala Bagian Organisasi Pemkota Samarinda, Irmina Idang melalui anggotanya Eka Yuliantie membeberkan, untuk rekap data sementara ASN dan non ASN yang terpapar Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda hingga hari ini, mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri ada 19 orang, terdiri 17 orang dari PDAM dan dua orang dari kelurahan Karang Asam Ilir.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Bakal Setarakan Gaji THL dengan UMK Sebesar Rp 3,4 Juta
Baca juga: UPDATE Virus Corona, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac, 1.620 Relawan Tidak Ada yang Sakit Berat
Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 Bersubsidi dan Mandiri, Pemerintah Ingin Harga Terjangkau Masyarakat Luas
Selanjutnya, mereka yang sedang melakukan rawat inap ada 3 orang, yaitu dari 2 orang dari Kelurahan Karang Asam dan 1 orang dari PDAM.
Adapun yang statusnya meninggal dunia terdapat satu orang.
Namun, lanjutnya, di balik data tersebut bahwa masih banyak OPD yang belum menyetorkan jumlah.
"Kemarin ada yang sudah setor, tetapi memang di OPD itu tidak ada yang terpapar. Dan ada juga yang belum mengirimkan sama sekali, namun kami sudah mengingatkan," ucapnya.
(TribunKaltim.co/Muhammad Riduan)