Ratusan Ayam Mati Mendadak Kala Pandemi, Ada Flu Burung, Peternak Bontang Rugi Puluhan Juta

Laki-laki itu menatap kandang ayam bangkok yang kosong. Rumah bagi hewan ternak yang terbuat dari kayu itu tak bertuan.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FACHRI
Irwan Santoso (33) peternak ayam bangkok di Bontang saat ditemui Tribunkaltim.co, Minggu (15/11/2020). Ratusan ekor hewan ternaknya mati mendadak gara-gara flu burung. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FACHRI 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Laki-laki itu menatap kandang ayam bangkok yang kosong. Rumah bagi hewan ternak yang terbuat dari kayu itu tak bertuan.

Padahal sekitar dua pekan lalu, ratusan ayam bangkok meninggali kandang itu. Saat ini hanya tersisa beberapa ekor ayam yang jumlahnya bisa dihitung jari laki-laki itu.

Laki-laki itu bernama Irwan Santoso (33). Anak dari seorang peternak ayam bangkok di Bontang, Kalimantan Timur. Ia terpaksa gigit jari.

Di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir, usaha keluarga mereka harus menelan kenyataan pahit.

Baca Juga: Jelang Pilkada Bontang 2020, Disdukcapil Gencar Serukan Perekaman KTP Elektronik

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Poros Samarinda Bontang, 2 Motor Adu Banteng dengan Truk, Nyawa Melayang

Ratusan ayamnya mati secara mendadak akhir Oktober 2020 lalu. Ayam bangkok ternak itu bukan mati gegara Corona atau covid-19, melainkan virus flu burung.

"Banyak, mas. Kira-kira mencapai sekitar 130 ekor ayam. Saat ini ayam hanya 6 ekor.

Mati tiba-tiba saja, tidak ada sakit. Kalau divonis dari dokter hewan ini flu burung," ungkapnya saat ditemui Tribunkaltim.co, Minggu (15/11/2020).

Baca Juga: Kabar Baik, Penanganan Corona di Indonesia Tunjukan Hasil Signifikan, Simak Data Berikut Ini

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Bolehkan Pembelajaran Tatap Muka di Rote Ndao dengan Syarat Berikut Ini

Bagi Irwan, peristiwa mati mendadaknya hewan ternaknya bukanlah hal baru. Beberapa tahun silam, hal serupa juga telah menimpanya. Penyebabnya pun sama. Diagnosanya flu burung.

"Ini bukan pertama kali, tapi sudah dua kali tahun 2000-an. Ternaknya juga mati juga ratusan," tuturnya.

Peristiwa kematian mendadak ratusan ayam bangkok milik Irwan, membuatnya rugi hingga puluhan juta. Tak ada yang bisa dilakukan selain pasrah. Yang telah mati tak mungkin hidup lagi, batin Irwan.

"Kami mengalami kerugian, ya, sekitar Rp30 jutaan, mas. Harga ayam bangkok itu bisa mencapai jutaan, lho, paling mahal," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved