Dukung IKN, Pecinta Bonsai Buat Asosiasi Demi Tunjang Kebutuhan Tanaman Hias
Hampir di setiap rumah warga terlihat masyarakat mulai menanam tanaman hias dari mulai tanaman jenis keladi-keladian atau caladium, adenium, aglonema
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Menanam tanaman hias menjadi hobi baru masyarakat dalam waktu dekat ini.
Hampir di setiap rumah warga terlihat masyarakat mulai menanam tanaman hias dari mulai tanaman jenis keladi-keladian atau caladium, adenium, aglonema, anturium, gelombang cinta, janda bolong, aglonema, lidah mertua, serta banyak tanaman yang dibentuk menjadi bonsai.
Berbicara bonsai, saat ini para pecinta bonsai di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang saat ini masih merupakan komunitas per-kecamatan akan segera membentuk asosiasi agar perkumpulannya makin kuat dan bisa menggelar berbagai kegiatan.
Baca Juga: Diburu Pehobi Tanaman Hias Aglonema, Fantastis Harga Terbaru Golden Hope Dibanderol Rp 2,4 Miliar!
Baca Juga: NEWS VIDEO Penjual Tanaman Hias Beberkan Pemicu Meroketnya Janda Bolong
Baca Juga: Tren Tanaman Hias Aglonema, Begini Indahnya Batang dan Corak Daun yang Disebut Tanaman Para Ratu
Salah satu pencinta bonsai sekaligus anggota DPRD PPU, Sujiati mengatakan, setelah dibentuknya asosiasi bonsai secara resmi yang kemudian asosiasi tersebut akan di daftarkan ke organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menjadi lembaga yang memiliki legalitas.
Pembentukan asosiasi Bonsai tersebut merupakan kebutuhan untuk mendukung rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru ke PPU dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, agar semangat pembonsai untuk berkarya makin meningkat.
"Karena memang pada saat IKN itu berjalan yang jelas butuh tanaman hias, jadi kita mempersiapkan dari sekarang untuk mempersiapkan tanaman- tanaman hias dari produk lokal kita termasuk produk-produk yang ada di hutan-hutan khas di PPU," kata Sujiati, Senin (16/11/2020).
Lebih lanjut, Sujiati mengatakan pecinta maupun pembentuk bonsai, adalah pelaku yang tentunya memiliki jiwa seni tinggi, terlihat dari kemampuan imajinasi dan kreativitas yang bisa membentuk tanaman biasa menjadi tanaman yang memiliki seni tinggi.
Baca Juga: Ingin Menikah di Samarinda, Wajib Serahkan Tanaman Hias dan Pupuk ke Dinas Lingkungan Hidup
Baca Juga: Harus Waspada, Berikut 10 Jenis Tanaman Hias ini Ternyata Beracun, Bisa Sebabkan Kesulitan Bernapas
Baca Juga: Suka dengan Sukulen, Gadis Manis Nor Anisa Ingin Tanaman Hias Ini Jadi Dekorasi Interior Rumah
"Kelak para pembonsai di PPU ini tidak sekedar mencetak keindahan melalui seni bonsai, tapi juga bisa menjadi salah satu keuntungan sumbara ekonomi dari karya seninya," lanjut dia.
"Makanya kita terus memacu diri meningkatkan keterampilan membentuk bonsai sekaligus membentuk taman karena dikomunitas ini juga banyak yang ahli membuat taman," imbuhnya.
(TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MS)