Iba Berujung Petaka, Pria yang Diberi Tumpangan Karena Merantau Ini Malah Hamili Anak Pemilik Rumah

Seorang pemuda nekat menghamili anak gadis pemilik rumah tempatnya menginap saat merantau ke Tanggamus.

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO)
Seorang pemuda nekat menghamili anak gadis pemilik rumah tempatnya menginap saat merantau ke Tanggamus. 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang pemuda nekat menghamili anak gadis pemilik rumah tempatnya menginap saat merantau ke Tanggamus.

Warga Pekalongan, Jawa Tengah berinisial MZ (19) itu ditangkap oleh aparat Polres Tanggamus dengan tuduhan melakukan persetubuhan dengan anak dibawah umur.

Korban berinisial PU (16) pelajar SMA warga Kecamatan Kota Agung Timur.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus, AKP Edi Qorinas mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan laporan RD (45) yang merupakan ayah korban.

Baca juga: Rekan Kerja Beri Tumpangan Nginap, Pria Ini Malah Nekat Minta Izin Tiduri Istrinya, Begini Akhirnya

Baca juga: MENYEDIHKAN, Tak Didukung Laporkan Pelaku Pemerkosaan Anaknya ke Polisi, Ibu Ini Diusir Suaminya

Baca juga: Selama 7 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Ayah Kandung, Terbongkar Setelah Pelaku Ketahuan Selingkuh

Baca juga: Diajak Pesta Miras, Gadis Belia Jadi Korban Pemerkosaan, Lima Pelaku Sudah Ditangkap

"Pelaku kita tangkap di salah rumah di Pekon Terbaya, Kota Agung pada Minggu, 15 November 2020 kemarin," kata Edi dalam keterangan pers, Senin (16/11/2020).

Ayah korban awalnya iba, bahkan dipinjami motor

Peristiwa ini berawal saat pelaku datang ke Tanggamus untuk mencari pekerjaan.

Pelaku datang ke rumah korban yang sudah saling mengenal dari media sosial.

Ayah korban yang merasa iba dengan kondisi pelaku kemudian mempersilahkan pelaku tinggal di rumahnya.

"Ayah korban bahkan menganggap pelaku seperti anak sendiri, hingga meminjaminya motor dan tinggal di rumah," kata Edi.

Baca juga: Alasan Belajar dari Rumah, Guru Berhubungan Seks dengan 3 Murid Laki-laki, Sang Guru Sekarang Hamil

Baca juga: Lama tak Diberi Jatah Dari Istri, Ayah di Karimun Tega Cabuli Anak Tirinya, Terungkap Dari Chat

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui bahwa pelaku memang sengaja datang ke Tanggamus untuk bertemu dengan korban.

Kenal di medsos, mengaku sudah berkali-kali cabuli korban

Korban dengan pelaku sudah menjalin komunikasi secara intensif di media sosial.

Pelaku kemudian datang ke rumah korban dan berpura-pura meminta tolong dicarikan pekerjaan.

Ayah korban yang iba lalu mencarikan pelaku pekerjaan.

"Pelaku mengaku sudah berkali-kali mencabuli korban sejak April 2020," kata Edi.

Edi menambahkan, saat ini pelaku sedang ditahan di Mapolres Tanggamus.

Pelaku dijerat dengan pasal 82 Jo pasal 76 E dan pasal 81 ayat (1) Jo Pasal 76 D UU Perlindungan Anak ancaman maksimal 15 tahun penjara

Baca juga: Suami Bikin Pesta Jebakan Permalukan Istri, Sakit Hati Saat Tahu Istri Dihamili Selingkuhan

Baca juga: Janji Bertanggungjawab, Pria Beristri di Ponorogo Nekat Hamili Siswi SMK, Kini Ditahan Polisi

Rekan Kerja Minta Izin Perkosa Istrinya Setelah Menginap di Rumah

Kisah lain tentang seorang pria yang dizinkan menginap di rumah orang pria dan malah meminta hal tak wajar viral dan menjadi sorotan, Oktober 2020 lalu.

Diketahui pria tersebut menginap di rumah rekan kerjanya yang sudah berkeluarga.

Dan setelah dizinkan menginap, pria tersebut malah meminta izin untuk berhubungan dengan istrinya.

Kisah ini berawal dari seorang suami yang membawa pulang teman ke rumah karena sang teman meminta tolong diberikan tumpangan beberapa hari.

Namun hampir terjadi hal yang tidak diinginkan.

Hal ini karena rekan kerja suaminya menyebut, sedang ada urusan di kota mereka tinggal dan butuh tempat tinggal beberapa hari.

Mulanya teman suaminya menyebut hanya tinggal selama dua hari.

Namun ternyata setelah dua hari berlalu, teman suaminya kembali meminta menumpang lebih lama.

Sang istri sudah mulai curiga, karena teman suaminya ini memperlihatkan keanehan selama berada di rumah mereka.

Postingan ini dibagikan oleh pengguna Facebook Akhtar Syamir, Sabtu (10/10/2020).

"Hal ini terjadi tahun lalu. Kebetulan kita memang sedang mengalami krisis dalam hubungan.

Sebenarnya tahun ini saya dan suami belum menemukan solusi selama 3 tahun.

"Saya tidak tahu bagaimana mengatasinya. Masalah utamanya adalah suami tidak bisa berdiskusi. Dia lebih suka diam dan memendam.

"Awal mula suami membawa teman ke rumah, temannya ini meminta menumpang di rumah selama dua hari,

katanya ada mengurus perihal rumah sewa.

"Jujur, saya memang tidak suka ketika suami membawa pulang teman-temannya ke rumah.

"Rumah kami ini kecil dan hanya ada dua kamar saja, bila tamu datang, saya terpaksa mengurung diri di dalam kamar,

"Tapi memang suami sifatnya tidak suka berbincang dan tidak tau buat apa, saya terpaksa mengalah.

"Seperti biasa, saya mengurus rumah, memasak dan sebagainya,

kawan suami saya kerja satu shif, jadi pergi dan balik juga bersama.

"Masuk hari ketiga, dia mulai beralasan untuk menumpang lebih lama,

tapi saya bersikeras pada suami agar temannya mencari tempat lain.

"Memang tidak layak menumpang di rumah orang yang sudah menikah, saya sangat tidak nyaman dan risih jika selalu berkurung diri di dalam kamar setiap ada dia.

"Seminggu lalu, tiba-tiba dia WhatsApp saya, katanya suami saya beruntung mendapatkan istri yang rajin seperti saya, rumah tangga terurus pandai jaga diri dan sebagainya.

"Saya abaikan dan tidak balas, keesokan harinya, dia mengirim pesan lagi, terus saya blok dia.

"Dua tiga hari kedepan, dia datang ke rumah ketika suami saya tidak ada di rumah, saya tidak buka pintu, namun dia berusaha masuk melewati jendela.

"Setelah kejadian itu, suami balik kerja dalam keadaan marah-marah,

saya mencoba tenangkan dia dan bertanya kenapa.

"Hampir copot jantung saya ketika suami menjelaskan temannya meminta untuk tidur dengan saya kemarin malam.

"Saya lemas dan jatuh ke lantai mendengar ucapan suami,

ingat seperti drama Tv namun ternyata di dunia nyata ada, bahkan pada diri sendiri.

"Tidak sangka benar dalam hati, marah betul saya pada suami karena dia memberikan izin kepada temannya tidur di rumah. Tidak ubah seperti melepaskan anjing yang tersepit.

"Demikianlah, menolong orang tidaklah salah, tetapi yang paling penting adalah keselamatan keluarga.

"Kemudian pikirkan apa masalah dan apa yang akan dihadapi istri,

berbincanglah dengan istri sebelum membuat sebuah keputusan, karena seperti ini bisa menghancurkan keluarga.

"Sama halnya seperti istri memberikan tumpangan tidur pada teman perempuan, bukan perkara sudah menikah atau belum, resikonya terlalu tinggi, apa saja boleh terjadi.

"Satu lagi pembelajaran, istri yang sering kita marah-marahi dan anggap tidak sempurna itu mungkin dipandang sempurna oleh orang lain.

"Kita saja yang tidak melihatnya, maka hargailah istri Anda, nanti jika orang lain yang hargai, susah.

Pengguna Facebook menyebut, bahwa dalam kehidupan berumah tangga memang sangat membutuhkan komunikasi yang baik antara suami dan istri.

Karena dengan adanya komunikasi yang baik, meminimalisasikan keretakan rumah tangga.

Seperti yang diceritakan pengguna Facebook, ketika sang suami membawa pulang teman tanpa adanya diskusi dengan istrinya.

Sehingga, hampir saja istrinya dilecehkan oleh rekan kerja, bahkan rekan itu tega meminta izin kepada suami untuk tidur bersama istrinya.

Apalagi, rekan kerjanya mulai mengulah ketika dua hari setelah dirinya meminta menginap namun mulai memperlihatkan perangainya dengan meminta menginap lebih lama dan mengirim pesan melalui WhatsApp.

Pengguna Facebook memberikan saran kepada pengguna media sosial lain, agar selalu mengutamakan keselamatan keluarga dengan apapun.

Apalagi apa saja bisa terjadi, jika seseorang telah dikuasai nafsu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikasihani karena Merantau dari Pekalongan, Pemuda Ini Malah Hamili Anak Pemilik Rumah" dan di serambinews.com dengan judul Suami Terkejut dan Marah, Rekan Kerja Minta Izin Perkosa Istrinya Setelah Menginap di Rumah

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved