Jembatan Dondang di Muara Jawa Retak Akibat Ditabrak Tongkang Batu Bara yang Lepas dari Tugboat
Sejumlah bagian Jembatan Dondang di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) retak. Dari hasil kunjungan Wakil Ketua DPRD Kaltim Sam
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Sejumlah bagian Jembatan Dondang di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) retak.
Dari hasil kunjungan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, penyebabnya adalah akibat ditabrak tongkang pengangkut batu bara yang lepas dari tugboat penariknya.
Samsun menceritakan, dirinya langsung ke lokasi di Jembatan Dondang, Muara Jawa, Senin (16/11/2020).
Setelah tiba di lokasi, Muhammad Samsun langsung menyusuri Jembatan Dondang.
Dia melihat kondisi jembatan yang di beberapa sisi terdapat retakan.
"Jembatan Dondang merupakan objek vital untuk masyarakat Kutai Kartanegara yang menghubungkan antara Samboja dan Muara Jawa. Jadi kita harus sama-sama menjaganya," kata Muhammad Samsun, Selasa (17/11/2020).
Samsun menjelaskan, tujuannya ialah untuk melihat kondisi jembatan, apakah aman untuk pengguna jalan.
"Tadi saya sudah melakukan pengecekan jembatan. Untuk saat ini jembatan masih aman untuk dilintasi pengguna jalan," kata Muhammad Samsun.
Hanya saja, lanjut Muhammad Samsun, untuk saat ini harus ada pembatasan kendaraan berat.
Pembatasan bertujuan untuk keselamatan jembatan dan keselamatan umum.
"Sambil menunggu dari Kadis Pekerjaan Umum melakukan audit keselamatan jembatan," ucap Samsun.
Saat ditanya tindak lanjut yang akan DPRD Kaltim lakukan ke depannya, Muhammad Samsun menegaskan akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Dengan Dinas PU, Dinas Perhubungan untuk memastikan Jembatan Dondang tetap terjaga dan bisa digunakan oleh masyarakat," kata Muhammad Samsun.
Mengenai proses penyebab terjadinya insiden tertabraknya Jembatan Dondang, Muhammad Samsun menyerakan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
"Proses hukum atas penabrak harus tetap dilakukan tindakan yang tegas mengingat ini bukan pertama kalinya terjadi," tuturnya.
Sebagai informasi, Jembatan Dondang dikabarkan ditabrak tongkat pengangkut batu bara yang tali ikatannya lepas dari kapal tugboat yang menarik, Minggu (15/11/2020).
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Kukar Kukar Ahmad Jais melalui video yang beredar di YouTube, retaknya jembatan diduga akibat tiang ditabrak tongkang pengangkut batu bara.
Menurutnya, kondisi air sungai Dondang sedang pasang, dan arus sungai juga kencang.
“Anehnya tongkang itu hanyut tanpa ada tugboatnya, tongkang berisi. Kelihatannya 270 pit, berisi batu bara,” kata Jais.
Ahmad Jais juga berharap kepada Ketua DPRD Kukar agar bisa melihat jembatan yang mengalami keretakan tersebut.
Dia pun berharap kepada pemerintah daerah agar segera menindaklanjuti kerusakan itu.
“Makanya kami cepat mengatasi, ini akibat kelalaian oknum sehingga hampir merugikan kita semua. Dari Polsek juga sudah mengamankan tugboat dan juga tongkangnya, supaya pemiliknya bisa diminta pertanggungjawaban. Ini adalah suara masyarakat, yang hari ini banyak sekali yang datang,” kata Jais.
Kadishub Kaltim Tunggu Hasil Penyelidikan
Diberitakan sebelumnya, Jembatan Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara mendadak viral.
Hal tersebut dikarenakan jembatan itu mengalami keretakan.
Mendengar kabar tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kaltim AFF Sembiring angkat bicara.
Saat ini pihaknya menunggu hasil penyelidikan aparat penegak hukum yang memantau retaknya jembatan tersebut
Bahkan jika memang retaknya jembatan tersebut dikarenakan adanya kelalaian diminta untuk diproses secara hukum.
"Jadi, kita tunggu saja bagaimana hasil penyelidikannya. Yang jelas Dishub Kaltim pada dasarnya menginginkan adanya proses hukum dan pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya masalah ini," ucap AFF Sembiring dari rilis didapat TribunKaltim.co, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Ingat, Covid-19 Sudah Menginfeksi 2.005 Warga Kutai Timur, Kini Ada 46 Kasus Baru Positif Corona
Baca juga: Gempa Hari Ini Guncang Tua Pejat, Magnitudo 6,3, Getaran Dirasakan hingga Padang, Solok, Bukittinggi
Baca juga: Kronologi Pria Hilang di Sungai Mahakam Samarinda karena Diduga Didorong Orang tak Dikenal
Untuk itu ia berharap ke depannya jembatan tersebut dievaluasi lagi berdasarkan keamanannya.
Ia berharap dengan adanya pengalaman ini bisa menjadi pelajaran untuk meningkatkan keamanan khususnya pembangunan jembatan tersebut.
"Semoga bisa segera diselesaikan. Kita berharap agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Sehingga masyarakat tidak khawatir melintasi jembatan," ucap AFF Sembiring.
(TribunKaltim.co/Sapri Maulana dan Jino Prayudi Kartono)