Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Minta Pemkot tak Buru-buru Izinkan Belajar Tatap Muka di Sekolah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mendukung rencana kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka. Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpap
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
Mengingat para siswa SMP masuk usia lebih dewasa dan dapat berperan lebih aktif menjaga protokol kesehatan.
"Jadi 2 di Kariangau dan 3 di Teritip. Akhir Desember kita lakukan kegiatan itu. Kita mulai dari jenjang SMP dulu," ujarnya.
Muhaimin menjelaskan, ada lima rekomendasi yang wajib dilakukan Dinas Pendidikan sebelum digelarnya simulasi pembelajaran tatap muka.
Di antaranya, memberikan batas 50 persen yang hadir di sekolah dari kapasitas total daya tampung ruangan atau sekolah, mengurangi jumlah waktu jam belajar di sekolah, melakukan sistem kombinasi pembelajaran.
Baca juga: 2 Kapolda Dicopot Usai Acara Habib Rizieq, Fahri Hamzah : Negara Nggak Boleh Kaget dan Salah Tingkah
Baca juga: Tetap Semangat Berlatih di Rumah, Pemprov Beri Bantuan APD dan Nutrisi untuk Atlet Kubar
Baca juga: Kluster SIS BMO Sumbang 30 Kasus Baru Positif Covid-19 di Berau pada Senin 16 November
Separuh siswa masuk kelas, sementara sisanya lewat daring (online), menerapkan protokol kesehatan serta melakukan rapid test.
Hasil dari rapid test, lanjutnya, akan menjadi pedoman untuk memutuskan pembelajaran secara tatap muka di sekolah dibuka atau tidak.
"Apabila memungkinkan dilaksanakan tatap muka, kita akan laksanakan. Intinya tunggu hasil rapid dulu baru kami putuskan," tuturnya.
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia)