SADIS! Wanita di Samarinda Dibunuh dengan Cara Dicekik saat Sedang Tidur, Pelaku Suami Siri Korban

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sungguh sadis perbuatan Jabarudin (34) yang membunuh Suharni Salihi (49) yang tak lain istri sirinya sendiri.

Korban ditemukan meninggal dunia di Jalan Pelita IV, Perumahan Sambutan Asri RT 26, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, di kamar kos lantai dua pada Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 01.30 Wita.

Dari penyelidikan jajaran kepolisian, pelaku mengakui segala perbuatan yang dilakukannya terhadap korban.

Baca Juga: NEWS VIDEO Polres Berau Terima Hasil Visum & Otopsi Jenasah Wanita Korban Pembunuhan di Kolam Buaya

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Kolam Buaya Mayang Mangurai Berau, Polisi Telah Sampaikan SPDP ke Kejaksaan

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan di Kolam Buaya Mayang Mangurai, Terungkap Hasil Visum, Ada Jeratan Tali

"Sang istri tidur langsung dicekik pelaku, posisi tangan dan kaki ditahan korban, ditahan oleh pelaku dengan menindis tubuh korban, hingga dipastikan tak bernyawa," jelas Kapolresta Samarinda Kombes Pol, Arif Budiman, melalui Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah, (17/11/2020) saat press rilis di Mako Polresta Samarinda.

Usai melakukan aksi pembunuhan yang dilakukan, pelaku Jabarudin kabur menggunakan sepeda motor jenis matik ke rumah ibunya serta mengaku bahwa telah membunuh perempuan idamannya. 

"Pelaku bergegas pergi (setelah melakukan pembunuhan). Lari ke rumah ibunya dan mengaku telah melakukan pembunuhan pada korban," tegas Kompol Yuliansyah

Alasan pelaku mengaku dikatakan Kompol Yuliansyah, ternyata sangat dekat dengan ibunya.

Usai pelaku mengaku, lalu pergi meninggalkan sang ibu dan berusaha kabur dari kejaran petugas.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan di Kolam Buaya Mayang Mangurai Berau, Pelaku Peragakan 25 Adegan

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Samarinda Diduga Suami Siri Korban, Kini Masih Pengejaran Polisi

Baca Juga: NEWS VIDEO Rekontruksi Kasus Pembunuhan di Kolam Buaya Mayang Mangurai Berau

"Ibunya (pelaku) yang lapor setelah didapati korban tak bernyawa, anggota datang mengevakuasi dan mulai melakukan penyelidikan," sebut Kompol Yuliansyah.

Hasil autopsi juga menunjukkan bahwa terdapat tanda kekerasan dibagian leher korban.

"Hasil autopsi matching (sama), bahwa korban dibunuh," tutup Kompol Yuliansyah.

(TribunKaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)