Klaster Keluarga Jadi Dominasi, Satgas Balikpapan Sulit Penuhi Target Tracing
Klaster keluarga rupanya menjadi klaster penyebaran covid-19 yang mendominasi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tak terkecuali Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Klaster keluarga rupanya menjadi klaster penyebaran covid-19 yang mendominasi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tak terkecuali Kota Balikpapan.
Berdasarkan data, ada 276 klaster keluarga yang telah tercatat sejak awal pandemi covid-19, pada akhir Maret lalu.
Hal tersebut juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Jelang Simulasi Sekolah Tatap Muka, Seribu Siswa Bakal Rapid Test
Baca Juga: RSKD Balikpapan Gelar Seminar Awam Covid-19, Sharing Session dengan Penyintas Virus Corona
Baca Juga: Ingat, Covid-19 Sudah Menginfeksi 2.005 Warga Kutai Timur, Kini Ada 46 Kasus Baru Positif Corona
"Klaster keluarga masih mendominasi. Hampir seluruh daerah di Kaltim yang terbanyak adalah klaster keluarga," ujarnya, Kamis (19/11/2020).
Wanita yang kerap disapa Dio ini mengatakan, pihaknya telah diberi arahan untuk melakukan intervensi.
Hal tersebut akan dilakukan sesuai dengan kondisi kabupaten/kota masing-masing.
Mengingat perkembangan Virus Corona di Kalimantan Timur, terus dicermati dan terjadi loncatan posisi.
Mulai dari peringkat 13, 11, 7, dan estimasi naik lagi ke posisi 6, dalam penyebaran covid-19.
"Mencermati perkembangan ini kita memang diminta melakukan intervensi agar klaster tak semakin lebar," katanya.
Adapun kesulitan di yang dialami Kota Balikpapan dalam memutus penyebaran rantai Corona ialah mencapai target tracing.
Sesuai dengan standart nasional, yakni 1 : 30. Hal ini kerap terjadi lantaran keluarha di Kota Balikpapan tidak besar.
Baca Juga: UPDATE 18 Hari Zero Kasus, Virus Corona Kembali Ditemukan di Malinau Kaltara