Pilkada Balikpapan

KPU Balikpapan Pastikan Pengidap Gejala Covid-19 Tetap Bisa Mencoblos dalam Pilkada 2020

Harapannya tidak ada klaster baru dari Pilkada itu sendiri. Demikian disampaikan oleh Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PILKADA - Bilik di TPS yang di semprot cairan disinfektan secara berkala. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mempersiapkan Pilkada, khususnya di tengah pandemi, tentu ada beberapa penyesuaian.

Harapannya tidak ada klaster baru dari Pilkada itu sendiri. Demikian disampaikan oleh Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha.

Dia jelaskan, penggunaan masker dan jarak kursi yang mutlak menjadi atensi. Sehingga penularan covid-19, bisa direduksi.

Meski demikian, KPU Balikpapan sendiri berharap seluruh warga Kota Balikpapan tetap berpartisipasi dengan datang ke TPS saat Pilkada 2020 mendatang.

Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat

Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab

Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur

Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas

Tidak ketinggalan bagi warga dengan gejala covid-19, seperti suhu tubuh yang melebihi 37 derajat celcius saat tiba di TPS.

Demi tetap mengakomodir suara pemilih, meski tampak bergejala, KPU Kota Balikpapan telah menyiapkan bilik khusus. Terpisah berjarak sekian meter dari bilik lain yang disediakan.

"Di pojok itu bilik bagi pemilih yang suhunya di atas 37. Jadi ketika diukur suhunya tinggi, langsung bypass lewat samping ke bilik khusus," jelas Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha.

Senada, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan hal serupa.

"Itu nanti dibuatkan kotak sendiri, tempat coblos sendiri. Tapi petugasnya tentu harus di rapid juga," pungkas Rizal Effendi.

Lanjut Rizal Effendi, tantangannya ialah meningkatkan partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS.

Karena, menurutnya, masyarakat merasa khawatir akan tertular sehingga mengurungkan niatnya untuk mencoblos.

Baca Juga: Pasokan Darah Kian Menipis, PMI Paser Giat Ajak Instansi Lakukan Bakti Sosial

Baca Juga: BREAKING NEWS Ada Pria Menghilang di Perairan Sungai Mahakam Samarinda, Saksi Mengaku Didorong

"Makanya, TPS harus sudah dilengkapi dengan hand sanitizer, tempat cuci tangan, ada termometer nya. Ditambah petugas sudah di rapid," tutup Rizal Effendi.

(TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved