Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 25 November 2020, Kalimantan Timur dan Kaltara Berpotensi Hujan Lebat

Inilah prakiraan cuaca BMKG, 25 November 2020, Kalimantan Timur dan Kaltara daerah berpotensi hujan lebat.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
TERGENANG - Banjir yang terjadi dibeberapa titik di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur ketika hujan lebat turun. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Inilah prakiraan cuaca BMKG, 25 November 2020, Kalimantan Timur dan Kaltara daerah berpotensi hujan lebat.

Berikut informasi peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia untuk besok, Rabu 25 November 2020.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memperkirakan, sejumlah wilayah di Indonesia terdapat potensi hujan lebat hingga disertai kilat/petir dan angin kencang.

Untuk wilayah Jawa Timur berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang/puting beliung dan kilat/petir.

Sementara, wilayah Jawa Barat diperkirakan terjadi hujan hingga disertai angin kencang, kilat/petir.

Baca Juga: Sidang Dugaan Suap Bupati Kutim Ismunandar, Simak Kesaksian 2 Orang yang Dihadirkan

Baca Juga: 3 Toko di Samboja Kukar Ludes Terbakar, Dugaan Penyebab Ada Satu Rumah Korsleting Listrik

Sesuai informasi pada laman web.meteo.bmkg.go.id, Deputi Bidang Meteorologi, Selasa (24/11/2020), disampaikan adanya Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera (925-700mb).

Hal ini di perairan Barat Aceh (925-800mb), di Selat Malaka (925-900mb), yang membentuk konvergensi memanjang dari Laut Natuna hingga Laut Andaman.

ILUSTRASI hujan mengguyur di kawasan Gala Puncak Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (17/10/2020) pagi.
ILUSTRASI hujan mengguyur di kawasan Gala Puncak Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (17/10/2020) pagi. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di Laut Sulawesi (925-900mb) dan di perairan Utara Maluku Utara (925-700mb) yang membentuk konvergensi memanjang dari Kalimantan Utara hingga Sulawesi Tengah, di Kalimantan Barat, di Filipina bagian Selatan, dan di laut Sulu.

Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan

Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan

Daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Jambi, dari Bengkulu hinga Selat Karimata, di Jawa Barat bag Selatan, di Jawa Tengah hingga Jawa Timur, di NTT, di NTB, dari Selat Makasar hingga Sulawesi Tenggara, dan dari Maluku hingga Papua Barat.

Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved