Mata Najwa Malam Ini Mendadak Ganti Tema, Najwa Shihab Batal Angkat Pencopotan Baliho Oleh TNI

Sebelumnya Mata Najwa malam ini direncanakan akan mengangkat tema 'Aksi Pasukan di Ibu Kota'.

Youtube/Najwa Shihab
Mata Najwa Malam Ini Mendadak Ganti Tema, Najwa Shihab batal bahas pencopotan baliho 

TRIBUNKALTIM.CO - Tema Mata Najwa hari ini Rabu 25 November 2020 mendadak berganti.

Sebelumnya Mata Najwa malam ini direncanakan akan mengangkat tema 'Aksi Pasukan di Ibu Kota'.

Namun mendadak tema tersebut dibatalkan.

Pembatalan tema tersebut disampaikan melalui akun Instagram Mata Najwa.

Kali acara yang dipandu oleh Najwa Shihab itu akan mengangkat tema 'Menteri Terjaring Lobster' 

Sebagaimana yang diumumkan di laman Instagram Mata Najwa

Baca juga: Drama Transfer Liga Italia, AC Milan Hampir Pasti Kehilangan Hakan Calhanoglu, Juventus Jadi Pilihan

Baca juga: TERJAWAB Kenapa Edhy Prabowo Dikeluarkan dari Akabri, Dugaan Kasus yang Buat KPK Tangkap Menteri KKP

Baca juga: KPK Bekuk Menteri KKP Edhy Prabowo, Mahfud MD Pasang Badan untuk Firli Bahuri Agar tak Diintervensi

Baca juga: LENGKAP Prediksi Inter Milan vs Real Madrid, Jam Tayang, Real Madrid Dapat Kabar Buruk Jelang Laga

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diciduk KPK, Rabu dini hari tadi. Penangkapan ini diduga terkait ekspor benih lobster, yang sebelumnya telah menjadi kontroversi.

Di tengah banyaknya suara penolakan, Menteri Edhy Prabowo menjadi sorotan atas kebijakannya membolehkan ekspor benih lobster.

Bagaimana lika-liku kasus ini dan sangkut pautnya dengan sang menteri?

Bergerak dari peristiwa ini, malam ini #MataNajwa berganti topik pembahasan dan menghadirkan dialog dengan tema "Menteri Terjaring Lobster". Rabu, 25 November 2020. Live pukul 20.00 WIB di @officialTRANS7.

Ilustrasi karya kolaborator @narasi.ecosystem: @sssyukron.

#MataNajwaMenteriTerjaringLobster #MataNajwa #Narasi #TRANS7

Demikian unggahan terbaru Mata Najwa di laman Instagramnya.

Anda termasuk satu di antara penggemar program acara tv Mata Najwa?

Acara Najwa Shihab tersebut akan kembali mengudara di siaran Trans7 live untuk edisi Mata Najwa Rabu 25 November 2020.

Adapun untuk jam tayangnya, dalam jadwal acara Trans7 siaran Mata Najwa Trans7 live tersebut akan diagendakan tayang pada pukul 20.00 WIB.

Sebelumnya  topik yang akan diangkat menjadi tema Mata Najwa hari ini alias judul Mata Najwa edisi Rabu 25 November 2020 tersebut?

Dirangkum dari laman Instagram Mata Najwa, topik yang diangkat menjadi tema Mata Najwa hari ini tersebut yakni seputar polemik aksi TNI di bawah arahan Pangdam Jaya mencopot baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.

Di mana judul Mata Najwa terbaru tersebut yakni '' Aksi Pasukan di Ibu Kota ''.

"Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurrahman dengan lantang mengaku memerintahkan pencopotan baliho Rizieq Shihab di Ibu Kota.

Aksi TNI terjun langsung dalam penertiban baliho ini menuai pro kontra.

Di satu sisi, langkah TNI ini mendapat simpati, namun di sisi lain, aksi ini dinilai melampaui kewenangan dan terkesan politis.

Besok malam #MataNajwa, "Aksi Pasukan di Ibu Kota". Rabu 25 November 2020, pukul 20.00 WIB hanya di @officialtrans7.

Ilustrasi karya kolaborator @narasi.ecosystem: @sssyukron.

#MataNajwaAksiPasukandiIbuKota #MataNajwa #Narasi #TRANS7,"

Demikian unggahan di akun media sosial Instagram Mata Najwa @matanajwa terkait tema Mata Najwa edisi Rabu 25 November 2020 besok.

Baca juga: Isi WhatsApp Anies Baswedan untuk Walikota Terkait Acara Habib Rizieq Shihab Terungkap di Mata Najwa

Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam, Ketua FPI Sebut Membludaknya Penjemput Habib Rizieq Karena Omongan Mahfud MD

Berikut beberapa di antara alternatif link streaming Mata Najwa Trans 7 untuk live streaming Trans7

untuk siaran langsung diskusi bahas tema Mata Najwa malam ini tersebut.

Link 1 Live Streaming Trans 7 Mata Najwa Hari Ini

Link 2 Live Streaming Trans 7 Mata Najwa Hari Ini

KPK bekuk Menteri KKP Edhy Prabowo, Mahfud MD pasang badan untuk Firli Bahuri agar tak diintervensi.

Penangkapan Menteri Kelautan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) jadi berita mengejutkan.

Di sela penangkapan tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD menulis cuitan soal integritas Ketua KPK Firli Bahuri.

Diketahui, Edhy Prabowo menggantikan Susi Pudjiastuti pada jabatan Menteri KKP.

Pagi ini publik dihebohkan dengan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno Hatta bersama sejumlah pegawai KKP dan keluarganya.

Ia ditangkap terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster.

Di tengah ramainya pemberitaan tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ( Menkopulhukam) Mahfud MD menulis Tweet soal kinerja KPK.

Ia menyinggung soal integritas seorang Ketua KPK, Firli Bahuri.

Mahfud MD membicarakan soal keinginan Firli Bahuri yang berusaha keras untuk melakukan yang terbaik.

Tweet itu sontak saja dikaitkan oleh Warganet dengan penangkapan Edhy Prabowo baru-baru ini.

Diketahui Rabu (25/11/2020), KPK menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarga.

"Tadi pagi (ditangkap) jam 1.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta).

Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Nurul Ghufron, Rabu pagi.

Nurul Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy Prabowo tersebut terkait dugaan korupsi dalam ekspor benur atau benih lobster.

"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Nurul Ghufron.

Seolah menanggapi penangkapan tersebut, Mahfud MD pun tiba-tiba menulis Tweet soal penyataan Ketua KPK.

Di mana pernyataan itu selalu ia ingatkan kepada anggota KPK, dan ia pun berjanji akan memberi back up kepada Firli Bahuri.

"Sy selalu mengingatkan kpd teman-teman di KPK ttg apa yg pernah disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri kpd sy,

"Biarlah orang mengatakan bhw kami tdk baik, tapi kami akan berusaha keras utk berbuat baik".

Syjawab, "Lakukan, saya akan back up agar Anda tak diintervensi"," tulis Mahfud MD, Rabu.

Penangkapan Edhy Prabowo

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020) dini hari.

"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat dikonfirmasi, Rabu pagi.

Nawawi Pamolango mengaku belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait penangkapan Edhy tersebut.

"Maaf selebihnya nanti aja, saya masih dalam prjalanan ke kantor," ujar Nawawi.

Dugaan Kasus

Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu 25 November 2020

Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulangnya dari lawatan ke Amerika Serikat.

"Ditangkap jam 01.23," ujar salah seorang sumber.

Seorang sumber menyatakan ia melihat Eddy Prabowo beserta istri dan beberapa orang lainnya dibawa ke KPK pada Rabu (25/11) dini hari.

Sumber itu mengatakan, tampak juga ada Novel Baswedan yang merupakan penyidik Senior KPK yang terlihat bersama rombongan.

"Saya di luar kota, coba tanya mas Ali," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli saat dikonfirmasi.

Majalah Tempo pernah menurunkan berita soal ekspor benur lobster pada Juli lalu.

Di berita itu disebut, dalam kegiatan pembukaan ekspor benih lobster, KKP dilaporkan telah memberikan izin kepada 30 perusahaan yang terdiri atas 25 perseroan terbatas atau PT, tiga persekutuan komanditer alias CV, dan dua perusahaan berbentuk usaha dagang atau UD.

Penelusuran Tempo menemukan 25 perusahaan itu baru dibentuk dalam waktu 2-3 bulan ke belakang berdasarkan akta.

Di samping itu, sejumlah kader partai diduga menjadi aktor di belakang perusahaan-perusahaan ini.

Pada PT Royal Samudera Nusantara, misalnya, tercantum nama Ahmad Bahtiar Sebayang sebagai komisaris utama.

Bahtiar merupakan Wakil Ketua Umum Tunas Indonesia Raya, underbouw Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra.

Tiga eksportir lainnya juga terafiliasi dengan partai yang sama.

Ada pula nama Fahri Hamzah, mantan Wakil Ketua DPR, sebagai pemegang saham salah satu perusahaan dan tertera nama lain dari Partai Golkar.

Muncul juga nama Buntaran, pegawai negeri sipil (PNS) yang dipecat pada era Menteri Susi Pudjiastuti.

Dia terlibat perkara penyelundupan benih dan pencucian uang sehingga divonis 10 tahun penjara.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengklarifikasi laporan Majalah Tempo edisi 6-12 Juli 2020 yang menyinggung soal pemberian izin ekspor benih lobster alias benur kepada perusahaan-perusahaan yang diduga terafiliasi dengan kader partai politik.

Baca juga: TERBARU Kode Redeem Free Fire 25 November 2020, Tukar Langsung dengan Berbagai Item Menarik, Gratis

Baca juga: UPDATE BOCORAN Info Prakerja Gelombang 12 Kapan Dimulai di Link Situs Prakerja www.prakerja.go.id

Baca juga: ILC Semalam, Di Depan Karni Ilyas, Arteria Dahlan Sebut Fadli Zon Sesatkan Publik, Bahas Kerja Anies

Dalam keterangannya, Tim Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP mengatakan penerbitan izin itu dilakukan oleh tim yang dibentuk Kementerian.

“Tim tersebut melakukan pengawalan proses penilaian kelayakan sebuah badan usaha menjadi pembudidaya lobster dan calon eksportir BBL (benur) sesuai dengan kriteria dan mekanisme yang disusun yang tertuang dalam Juknis (petunjuk teknis),” tutur tim melalui keterangan tertulisnya, Senin petang, 6 Juli 2020. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Mahfud MD Bicara Soal Firly Bahuri: Saya Akan Back Up, https://bogor.tribunnews.com/2020/11/25/menteri-kkp-edhy-prabowo-ditangkap-kpk-mahfud-md-bicara-soal-firly-bahuri-saya-akan-back-up?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved