Hari Guru Nasional, Sekda PPU Sebut PGRI Sebagai Wadah Perjuangan Guru untuk NKRI
Di Kabupaten Penajam Paser Utara, HUT ke-75 PGRI dilaksanakan secara sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan tentang Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Hari Ulang Tahun atau HUT ke 75 Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) dan Hari Guru Nasional ( HGN) diperingati secara sederhana dan terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara, HUT ke-75 PGRI dilaksanakan secara sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan tentang Covid-19.
Upacara dilaksanakan di Kantor Sekretariat PGRI PPU, yang berlokasi di Kelurahan Petung.
Plt Sekda Penajam Paser Utara Ahmad, dalam sambutan tertulis dari pengurus besar PGRI menyebutkan bahwa pada tanggal 25 November 1994 lalu,
bangsa Indonesia mengenang kembali semangat dan niat mulia para guru yang berbeda paham dan golongan, sepakat melebur menjadi satu sehingga lahirlah PGRI.
Baca juga: Bupati Bulungan Sebut Dampak Pandemi Percepat Akselerasi Penguasaan Teknologi Antara Guru dan Siswa
Baca juga: Harun Masiku dan Novel Baswedan jadi Sorotan Usai Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Terkuak Permintaan ICW
"Dengan dijiwai semangat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI),
berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat memajukan pendidikan nasional," ucap Ahmad, Rabu (25/11/2020).
Lebih lanjut Ahmad mengatakan, sebagai organisasi profesi yang independen, unitaristik dan non-partisan, PGRI tetap senantiasa menjaga dan melekat di dasar pengurus, pejuang aktivis dan para guru.
"Sebagai rumah besar perjuangan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, PGRI terus bergerak, mengabdi, dan memperbarui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan," lanjut dia.
Baca juga: Lengkap, Daftar Merk Branded Diborong Menteri KKP Edhy Prabowo di Amerika, Jumlah Suap Dibongkar KPK
Baca juga: Kadisdikbud Paser Sebut Pembelajaran Tatap Muka 2021 tak Wajib, Murhariyanto: Harus Izin Orangtua
Dalam peringatan ke 75 tahun PGRI, PGRI terus berjuang memajukan pendidikan dan sebagai wadah perjuangan para guru, pendidik dan tenaga kependidikan untuk Indonesia, kreatifitas dan dedikas guru menuju Indonesia maju.
"Jadikan PGRI sebagai rumah belajar dan rumah yang nyaman bagi semua anggotanya. PGRI adalah mitra strategis Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam memajukan pendidikan," kata Ahmad.
"dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia maju," imbunya.
(TRIBUKALTIM.CO/DIAN MS)