Berebutan Cewek Pemandu Karaoke, Dua Pemuda di Sumsel Berkelahi, Satu Orang Tewas
Gara-gara berebut cewek di tempat karaoke, seorang pemuda di Pagaralam Sumatera Selatan nekat menikam hingga membuat korbannya tewas
"Saya kesal dengan korban dan istri saya karena mereka selingkuh," ungkap pelaku ketika dimintai keterangan oleh petugas kepolisian di Polres Prabumulih, Rabu (25/11/2020).
Menurut Rivat, sang istri dan korban telah berselingkuh sejak enam bulan lalu.
Hubungan gelap ini pernah ketahuan namun Rivat masih memaafkan dengan janji tidak mengulangi lagi.
"Dua bulan lalu sempat ketahuan oleh saya dan sudah saya minta berhenti tapi ternyata masih," katanya seraya mengaku sangat kesal dengan korban dan sang istri.
Pembunuhan itu sendiri dilakukan Rivat usai pulang kerja di salah satu perusahaan di wilayah Kabupaten Muaraenim.
Sementara istri pelaku Yebi Ambi mengakui telah menjalin hubungan asmara dengan korban sejak enam bulan lalu.
"Kami sudah menjalin hubungan selama enam bulan ini," katanya dihadapan polisi.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman membenarkan pembunuhan tersebut diduga akibat cemburu karena hubungan asmara.
"Pelaku cemburu karena merasa istrinya ada hubungan spesial dengan korban," kata Kasatreskrim di TKP kepada wartawan seraya mengatakan pelaku dan saksi saat ini sedang dalam pemeriksan intensif.
Kronologi
Pembunuhan terjadi di Diva Family Karaoke, Rabu (25/11/2020), membuat gempar warga Prabumulih.
Manajer Karaoke Diva Family Prabumulih, Egus mengungkapkan kronologis pembunuhan sadis dengan cara menggorok leher tersebut.
Mulainya sekitar pukul 13.30, seorang perempuan check in karaoke sendirian di room 3.
"Lalu setelah 15 menit datang seorang laki-laki ke dalam room. Dan di dalam kita tidak tahu karena mereka karaoke," ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).
Egus menuturkan, selang 30 menit pasangan itu karaoke, tiba-tiba datang seorang pria.
Petuga security sempat menegur dan bertanya apakah mau karaoke atau tidak.
"Katanya mau karaoke dan ditanya sudah check in belum dijawab belum, lalu disuruh check in lewat Whatsapp karena tak bisa masuk kalau belum."
"Tapi alasan pelaku baru pulang kerja dan karena kepanasan izin minta masuk ke dalam sekalian nunggu teman katanya, karena alasan itu lalu diizinkan security," bebernya.
Lebih lanjut Egus menjelaskan, setelah pelaku masuk tiba-tiba dirinya mendapat kabar dari karyawan ada yang berkelahi.
Security kemudian mencoba memisah dengan menarik pelaku yang membawa pisau.
"Kita coba tarik tapi tidak bisa karena tenaga pelaku kuat, posisi saat itu pelaku hendak menusuk wanita bukan laki-laki. Lalu kami keluar memanggil polisi,"
"Setelah sampai sini perempuan sudah di luar gedung dengan darah semua," jelasnya.
Baca Juga: Kronologi Pembantaian di Sigi, 1 Keluarga Dibunuh, Warga Mengungsi Ketakutan ke Hutan
Baca Juga: Fakta- fakta Lengkap Pembantaian di Sigi, Warga Mengungsi Ketakutan Setelah 1 Keluarga Dibunuh
Baca Juga: Diduga Alami Depresi, Ibu di Kalsel Tega Bunuh Dua Anaknya, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Sementara pelaku usai membunuh duduk di kursi ruang karaoke room 3 sembari melihat korban bersimbah darah.
"Kami bersama polisi menangkap pelaku di room, dia tidak kabur tapi di dalam room," katanya.
Hal yang sama disampaikan Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman yang mengatakan pembunuhan dilakukan pelaku karena kesal sang istri ada hubungan spesial dengan korban.
"Korban tewas ditempat dengan tiga luka tusuk di leher dan di tangan, motif diduga cemburu karena pelaku merasa istrinya ada hubungan dengan korban," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rebutan Cewek Karaoke, Yogi Dibunuh di Depan Ayahnya, https://www.tribunnews.com/regional/2020/11/29/rebutan-cewek-karaoke-yogi-dibunuh-di-depan-ayahnya?page=all