Manfaatkan Kelapa Tua, Warga Penajam Buat Minyak Kelapa, Dipasarkan Sampai Jakarta
Salah satunya adalah Yatira (34) seorang ibu rumah tangga asal Pondok Kessi RT 07, Kelurahan Tanjung Tengah memproduksi minyak kelapa
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Potensi pohon kelapa yang melimpah di wilayah Kabupaten Penjama Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur menarik minat beberapa warga untuk dijadikan sebagi peluang bisnis bagi warga setempat.
Salah satunya adalah Yatira (34) seorang ibu rumah tangga asal Pondok Kessi RT 07, Kelurahan Tanjung Tengah Kecamatan Penajam Kabupaten PPU ini memanfaatkan kelapa tua untuk diolah menjadi minyak kelapa.
"Kita ini produksi dari bahan sisa-sisa kelapa tengkulak yang ada di di kelurahan ini, yang sudah gak terpakai yang sudah tumbuh tunas, karena hasil minyak kepala yang bagus itu dari kelapa yang sudah tumbuh tunasnya," kata Yatira saat dijumpai di rumahnya, Minggu (29/11/2020).
Baca Juga: Sebarkan Virus #cari_AMAN, Astra Motor Kaltim 1 Gelar Edukasi Safety Riding Webinar Dengan SMK 6 PPU
Baca Juga: Hari Nusantara di PPU Akan Dihadiri Banyak Orang, Ini Kata Kepala Diskominfo
Baca Juga: Pemkab PPU Terapkan Sertifikat Elektronik Agar tak Dimanipulasi Kerjasama Badan Siber & Sandi Negara
Ia telah menekuni usaha Minyak Kelapa sejak tahun 2015 silam, berawal dari kegiatan pelatihan pemanfaatan buah kelapa menjadi minyak kelapa bersama kelompok usahanya waktu dulu.
Kini ibu dua anak ini mampu memproduksi rata-rata 20 Liter minyak kelapa dalam satu bulannya. 20 liter tersebut bisa mendapatkan antara 30 hingga 40 botol minyak kelapa.
"Biasanya satu kali produksi saya memperoleh 10 liter, sekali produksi itu memerlukan 100 biji kelapa, kalau satu bulan 2 kali produksi," kata dia.
Produk miliknya juga sudah memiliki sertifikasi izin yaitu Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan tentunya sudah dijamin kualitasnya.
Bukan hanya di PPU saja, produk Minyak Kepala miliknya juga telah dipasarkan diberbagai daerah seperti Kota Balikpapan sampai ke Ibu Kota Jakarta.
Untuk satu botol berukuran 1 liter ia membandrol seharga Rp 28 ribu sedangkan ukuran kecil yakni 500 mili liter ia bandrol Rp 14 ribu.
Yatira menjelaskan, selain sebagai pengganti minyak goreng kepala sawit, minyak kelapa juga memiliki manfaat yang luar biasa, seperti mencegah kolesterol, baik untuk ibu hamil serta sebagai minyak urut.
Baca Juga: Jadi Perhatian Serius, Wakil Ketua I DPRD PPU Ingat Pemuda Jangan Main-main Dengan Narkoba
Baca Juga: Terus Bertambah, 5 Kasus Baru Positif Covid-19 di PPU, Totalnya Capai 190 Orang