Pilkada Samarinda
Pengamanan Polresta Samarinda, Petakan Wilayah Rawan Konflik Hingga Rawan Saat Kawal Kotak Suara
Pertama TPS aman, TPS rawan yang terbagi menjadi dua rawan satu dan dua serta TPS khusus bagi masyarakat yang memiliki hak suara namun terkendala
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
lihat foto
Baca Juga: Kalapas Bontang Jamin ASN Netral, Junjung Kerahasiaan Pilihan Napi di Pilkada 2020
Kemudian kondisi masyarakat yang heterogen dan TPS berada pada basis pendukung semua paslon peserta Pilkada.
Untuk rawan satu adalah dari pemekaran jajaran kepolisian di Kota Samarinda sendiri, khususnya daerah mana yang paling rawan, lalu dikategorikan.
Sebenarnya, untuk TPS rawan satu dan rawan dua dianggap jajarannya yang berada wilayah Samarinda, yang sulit dijangkau.
Diprediksikan ataupun yang menjadi kerawanan disini adalah pengamanan kotak suara, yang mana kotak suara ini tidak lagi menggunakan bahan dari alumunium tetapi dengan kardus.
"Kardus (bahan karton) inilah yang kita anggap rawan, karena pada saat nanti pengamanan kotak suara dan pengambilan kotak suara itu, kotak suara tersebut bisa basah karena cuaca," ungkap Kompol Andi Suryadi.
"Kalau untuk potensi dari masyarakat sendiri, sampai saat ini masih situasi masih aman dan kondusif," sambungnya.
Kompol Andi Suryadi berharap dukungan serta partisipasi masyarakat, khususnya dengan baru dikukuhkannya Pengurus Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Resor Kota Samarinda.
Tentu bersama-sama menciptakan suasana Pilkada serentak di wilayah Kota Samarinda dengan menjaga situasi yang kondusif.
"Kemudian pada pelaksanaan Pilkada semuanya berjalan lancar dan kita juga berharap di suasana di pandemi Covid-19 atau Virus Corona ini, tidak menjadi klaster-klaster baru setelah kegiatan hasil Pilkada ini dilaksanakan," tutup Kompol Andi Suryadi.
(TribunKaltim.Co/ Mohammad Fairoussaniy)
