Anak Buah Prabowo Ingatkan Jokowi, Jangan Sampai Jadi Janji Manis Soal Kilang Minyak Bontang

Rencana pembangunan Kilang Minyak Bontang sudah jadi agenda besar nasional sejak 2014 silam.

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI
Agus Haris, Wakil Ketua DPRD Bontang .TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI 

"Kewenangan otoritas ada di pemerintah pusat. Persoalan (kendala) internal ini, kita di daerah tak bisa jauh mengetahuinya. Itu wilayah sangat dalam," tuturnya.

Kendati demikian, masyarakat Bontang punya hak untuk mendesak pemerintah pusat. Sebab beragam upaya untuk menyiapkan lahan telah dilakukan simultan oleh pemerintah sejak bertahun-tahun lalu.

"Kita telah menyiapkan panduan perda RTRW, sebagai pedoman hukum. Kita sudah siapkan. Seribu lebih hektare kita peruntukan untuk pembangunan kilang," bebernya.

"Kita desak dan memohon pusat, dengan diperbaharui Perpres untuk dipertahankan. Ini akan menghidupkan usaha mikro di Bontang," sambungnya.

Kawasan industri yang luasnya lebih dari seribu hektare tersebut tak hanya untuk pembangunan kilang minyak, namun juga dimaksudkan untuk pabrik turunannya.

"Perda RTRW sudah kita tetapkan. Kita sudah menghitung lahan yang dibutuhkan, hingga pabrik turunannya. Kita sudah memikirkan," ujarnya.

Ia berharap agar pemerintah pusat bisa segera merealisasikan pembangunan mega proyek tersebut. Pemerintah dan masyarakat Bontang tetap harus membangkitkan gairahnya menyambut pembangunan Kilang Minyak Bontang.

"Tetap seluruh warga Bontang mendoakan dan beri support kepada pemerintah. Agar bisa menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat. Tak ada dari pemerintah Bontang menghalangi, ini (pembangunan kilang) murni otoritas pusat," tegasnya.

Pemberitaan sebelumnya, asa pembangunan mega proyek Kilang Minyak di Bontang kembali menyala.

Usai presiden Joko Widodo mengevaluasi kembali Peraturan Presiden (Perpres) terkait Program Strategis Nasional (PSN).

Kabar baiknya, pada Perpres nomor 109/2020 terkait PSN, kilang minyak Bontang masuk daftar paling atas PSN di sektor energi.

Pjs Walikota Bontang, Riza Indra Riadi saat dikonfirmasi mengungkapkan kebahagiannya menerima informasi tersebut.

"Kami senang sekali. Apalagi pemerintah. (Kilang Minyak) bisa drive kegiatan ekonomi di Kota Bontang, mengingat LNG dan PKT sudah mulai menurun produksinya. Senang sekali. Informasi yang menggembirakan di pemerintah," ungkapnya, Minggu (29/11/2020).

Baca Juga: Proyek Kilang Minyak Batal, Ketua Komisi II DPRD Sebut Bontang Masih Kawasan Paling Representatif

Baca Juga: Rapat Soal Kilang Minyak, Ahok Sebut Direksi Pertamina Bikin Dirinya Emosi

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved