Gas Elpiji 3 Kg di Tarakan Langka, Walikota Khairul Minta Percepat Pengoperasian SPBE
Walikota Tarakan, dr Khairul, sebut terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Walikota Tarakan, dr Khairul, sebut terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Timur.
Dia mengatakan, hampir 2 minggu terjadi kelangkaan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Hal ini disebabkan karena adanya hambatan transportasi dari Kota Balikpapan ke Kota Tarakan Kalimantan Utara.
"Itu karena persoalan cuaca dan sebagainya, dan itu kan hampir setiap tahun selalu kita hadapi," ujarnya, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Langka Gas Elpiji 3 Kg di Tarakan, Pengecer Jual Sampai Rp 85 Ribu
Baca juga: NEWS VIDEO 742 Calon KPPS dan Pengawas Pemilu Lanjut Swab, Positif Covid-19 Dilarang Bertugas
Sementara itu, ia sampaikan bahwa saat ini, di Kota tarakan telah ada Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).
Orang nomor 1 di Kota Tarakan ini pun mengaku telah memeriksa SPBE yang telah rampung.
Persoalannya, pembukaan SPBE tersebut masih perlu persetujuan Pertamina Balikpapan untuk memulai proses filling dan sebagainya.
"Kita minta lah kepada pertamina, khususnya Pertamina Balikpapan, khususnya yang membawahi di sini, mempercepat proses untuk pengoperasian SPBE yang di Tarakan," katanya.
Karena jika tidak, tentu Kota Tarakan akan mengalami kelangkaan gas Elpiji setiap tahunnya.
Khairul menyebutkan, setiap November hingga Desember, atau pada saat ombak besar, selalu terhambat dalam pendistribusian gas Elpiji.
"Bahkan dulu kan sempat ada yang tenggelam. Saya kira itu bisa dipercepat, sehingga masalah ini bisa kita atasi lah secara pelan-pelan," tuturnya.
( TribunKaltara.com/Risnawati )