Ke Karni Ilyas di ILC, Ali Ngabalin Bocorkan Obrolannya dengan Edhy Prabowo Saat Baru Dibekuk KPK

Ke Karni Ilyas di ILC, Ali Mochtar Ngabalin bocorkan obrolannya dengan Edhy Prabowo saat baru dibekuk KPK

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Capture YouTube ILC TV One
Tenaga Ahli Utama KSP ALi Mochtar Ngabalin bicara di ILC 

TRIBUNKALTIM.CO - Ke Karni Ilyas di ILC, Ali Mochtar Ngabalin bocorkan obrolannya dengan Edhy Prabowo saat baru dibekuk KPK.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP) Ali Mochtar Ngabalin jadi narasumber yang ditunggu di acara Indonesia Lawyers Club ( ILC).

Diketahui, Karni Ilyas mengangkat tema KPK Masih Bergigi dalam ILC 1 Desember 2020.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sepulang dari Amerika Serikat bersama Ali Mochtar Ngabalin dan rombongan.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP), Ali Mochtar Ngabalin menjadi orang yang ikut disebut dalam kasus tertangkapnya Edhy Prabowo saat masih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP).

Hal itu tidak terlepas lantaran Ali Mochtar Ngabalin ikut dalam rombongan Edhy Prabowo yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Lengkap, Kunci Jawaban Soal Latihan UAS IPS Kelas 7 SMP Semester 1, Ada Pilihan Ganda dan Uraian

Baca juga: Terjawab di Reuni 212, Akhirnya Habib Rizieq Mengaku Sedang Isolasi Mandiri, Bicara dari Studio Beda

Baca juga: Di ILC Bahas Edhy Prabowo, Sudjiwo Tedjo Blak-Blakan, Pemimpin Tamak Berjodoh dengan Rakyat Rakus

Baca juga: Kasus Tanah di NTT, Kejati Panggil Host ILC TV One Karni Ilyas, Kerugain Negara Capai Rp 3 Triliun

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (1/12/2020), Ali Ngabalin megungkapkan permintaan maaf yang disampaikan oleh Edhy Prabowo kepada dirinya.

Dalam kesempatan itu, Ali Ngabalin mengaku menjadi saksi mata penangkapan mantan menteri KKP tersebut sepulang dari kunjungan kerja di beberapa tempat di Amerika Serikat.

Bahkan ia mengaku ingin terus bersama Edhy Prabowo yang saat itu dibawa KPK.

Meski begitu, Ali Mochtar Ngabalin harus berpisah lantaran ia tidak masuk dalam daftar orang yang dibawa KPK.

Namun sebelum berpisah, Ali Mochtar Ngabalin masih sempat menguatkan Edhy Prabowo.

"Jadi saya mau bilang bahwa di balik kesempurnaan manusia, Tuhan melengkapi kita dengan sifat lali, lupa, dan lengah," ujar Ali Ngabalin.

"Dan saya kira itu yang saya bisikan kepada beliau, sehingga saya minta izin lagi sama KPK untuk kedua kali bahwa tolong jangan pisahkan saya dengan Pak Edhy," jelasnya.

"Saya harus terus dampingi beliau sampai pada waktunya saya harus ditinggal."

Begitupun sebaliknya, Ali Ngabalin mengatakan bahwa dirinya mendapatkan permintaan maaf dari Edhy Prabowo.

Mendengar hal itu, dirinya justru memberikan semangat kepada Edhy Prabowo dalam menghadapi cobaannya tersebut,

"Dia datang kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada saya untuk pertama kali beliau mengajak saya tapi saya harus mendapatkan masalah," kata Ali Ngabalin.

"Saya bilang tidak, tidak ada yang terjadi, hukum-hukum Allah akan terjadi, semua karena takdir dan nanti kita lihat apa yang terjadi dan saya selalu bilang Kakak harus kuat jangan ragu," ungkapnya.

Baca juga: TERJAWAB Foto Mesra Ariel Tatum dengan Mantan Suami Gisel, Tompi Ucap Syukur, Netizen: Cocok!

Jawab Isu soal Bagasi Ngabalin Berisi Barang Mewah

Saat menjadi bintang tamu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (1/12/2020), Ngabalin bahkan turut ditanya soal isi bagasinya.

Sang presenter, Karni Ilyas menyinggung soal barang mewah dalam bagasi Ngabalin.

Dalam kesempatan itu, Ngabalin mengaku berusaha kooperatif saat dimintai keterangan KPK.

"Saya dengar bagasi Anda masih tertahan saat pulang di bandara," tanya Karni Ilyas.

Sejak awal, Ngabalin mengaku tak masuk dalam daftar incaran KPK.

Karena itulah, ia tetap merasa tenang meski bagasinya turut disita.

"Iya memang saya bilang saya tidak termasuk orang yang masuk dalam daftar yang dipanggil KPK," kata Ngabalin.

"Karena dia bilang untuk kepentingan penyelidikan maka saya dengan senang hati, dengan suka cita membiarkan dia tahan."

Ali Mochtar Ngabalin mengaku ingin membantu KPK saat menangani kasus korupsi tersebut.

Itulah alasannya memersilakan saat bagasinya turut disita.

Baca juga: IDAI Khawatir Risiko Tinggi Lonjakan Kasus Corona Kala Ada Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

"Dalam situasi seperti ini semua pihak harus memberikan dukungan dalam upaya mengungkapkan apa-apa yang diincar KPK," ujar Ngabalin.

"Karena itu saya memersilahkan, saya tidak ngotot dan alhamdulillah saya baik-baik saja."

Namun, Karni Ilyas justru menyinggung barang-barang mewah dalam bagasi Ngabalin.

Tampak, Ngabalin sempat terbahak sambil menjawab pertanyaan Karni Ilyas.

"Jadi tidak ada di dalam bagasi Anda barang-barang mewah seperti tas Hermes, LV?," tanya Karni Ilyas.

"Tidak, pasti KPK tahu kalau ada apa-apa," sahut Ngabalin terbahak.

Ngabalin mengatakan selalu berusaha menghindari korupsi.

Baca juga: WWW.PRAKERJA.GO.ID Login, Cara Daftar Kartu Prakerja Online dan Tips, Info Gelombang 12 Kapan Dibuka

Ia pun sesumbar soal dirinya yang dipercaya menjadi murid Karni Ilyas (KI).

"Sama sekali tidak, syukur alhamdulillah dari kampung sebelum merantau ke tanah Jawa kita sudah dapat bekal."

"Kita tahu mana yang kita punya dan mana yang bukan kita punya."

"InsyaAllah terpelihara, malu saya punya guru KI dan KI punya murid Ali Mochtar Ngabalin, malu saya," tutupnya.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Di ILC, Ali Ngabalin Ungkap Permintaan Maaf dari Edhy Prabowo: Kakak Harus Kuat Jangan Ragu, https://wow.tribunnews.com/2020/12/02/di-ilc-ali-ngabalin-ungkap-permintaan-maaf-dari-edhy-prabowo-kakak-harus-kuat-jangan-ragu?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved