Virus Corona di Kukar
Update Penyebaran Covid-19 di Kukar, 71 Desa/Kelurahan Zona Merah dan 166 Desa/Kelurahan Zona Hijau
Kasus pandemi covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hingga saat ini masih terus menjadi perhatian serius Pemkab Kukar.
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kasus pandemi covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hingga saat ini masih terus menjadi perhatian serius Pemkab Kukar.
Namun, walaupun Pandemi Covid-19 belum berakhir, mayoritas wilayah di Kutai Kartanegara masuk zona hijau.
Berdasarkan Peta Wilayah Sebaran Covid-19 di Kutai Kartanegara per 24 November 2020.
Di Kukar dari 16 kecamatan dengan 237 desa/kelurahan, masih terdapat 71 daerah masih kategori zona merah. Sementara 166 Desa/Kelurahan masuk zona hijau.
Zona merah terbanyak di Kecamatan Tenggarong Seberang yakni 13 desa/kelurahan dan Kecamatan Tenggarong sebanyak 11 Desa/Kelurahan.
Baca juga: Masuk 14 Daerah Risiko Tinggi Penyelenggaraan Pilkada 2020, Ini Kata Ketua Bawaslu Kukar
Baca juga: Jelang Pilkada Serentak, Forkopimda Kukar Gelar Deklarasi Pilkada Damai di Pendopo Bupati
Disusul Kecamatan Loa Kulu 7 Desa/Kelurahan, Kecamatan Loa Janan dan Kecamatan Samboja sebanyak 6 Desa/Kelurahan. Kemudian, Anggana, Muara Badak, Sebulu dan Kota Bangun sebanyak 4 Desa/Kelurahan.
Lalu, Kenohan, Kembang Janggut, Muara Jawa, Muara Wis dan Marangkayu sebanyak 2 Desa/Kelurahan.
“Sementara Muara Kaman dan Sanga-Sanga hanya terdapat 1 Desa/Kelurahan,” ujar Jubir gugus tugas penanganan covid-19 Kukar, dr Martina Yulianti dalam rilisnya. Kamis, (3/12/2020).
Baca juga: Di Kukar, Kasus Covid-19 Terdapat Tambahan 85 Pasien Positif dan 11 Pasien Sembuh
Baca juga: APBD Kukar 2021 Telat Disahkan Akibat Terhambat Aplikasi SIPD, Begini Penjelasan Ketua DPRD
Hingga saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 Kutai Kartanegara terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, Cina tersebut.
“Peran serta dan dukungan seluruh elemen sangat diperlukan, guna mempercepat upaya memutus mata rantai sebaran covid-19,” pungkasnya.
(Tribunkaltom.co/Aris Joni)