Dinas Pendidikan Kutai Timur Siapkan Simulasi Pembalajaran Tatap Muka 2021

Pembelajaran tatap muka 2021 rencananya digelar pada pertengahan Januari mendatang.

TRIBUNKALTIM.CO/DINI ANGGITA
Ilham, Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kutai Timur mengatakan, proses belajar tatap muka semester genap 2020/2021 akan dilaksanakan pertengahan Januari 2021. Dinas Pendidikan Kutim telah menyiapkan simulasi pembelajaran tatap muka. TRIBUNKALTIM.CO/DINI ANGGITA 

TRIBUKALTIM.CO, SANGATTA- Pembelajaran tatap muka 2021 rencananya digelar pada pertengahan Januari mendatang.

"Proses belajar tatap muka semester genap 2020/2021 akan dilaksanakan pertengahan Januari 2021," kata Ilham, Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kutim, Jumat (4/12/2020).

Dinas Pendidikan Kutim telah menyiapkan simulasi pembelajaran tatap muka tersebut.

Sebanyak 18 kecamatan yang ada di Kutim akan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan tiap wilayah dengan pimpinan kecamatan, Dinas Kesehatan, dan pihak lain untuk keberlangsungan proses belajar tatap muka.

Untuk saat ini belum dapat dikonfirmasi sekolah di mana saja yang mengikuti proses belajar tatap muka.

Namun sebelum memulai proses tatap muka, perlu ada perizinan dari orangtua.

"Nanti harus ada perizinan dari orangtua yang dilakukan oleh kepala sekolah lewat rapat komite di tiap sekolah," ujar Ilham

Ilham mengatakan bahwa protokol kesehatan sangat penting dalam belajar tatap muka ini sebab dilaksanakan di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

"Boleh melangsungkan proses pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang harus diperhatikan. Harus ada daftar isian tatap muka mengenai sanitasi cuci tangannya, hand sanitizer, koordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat dengan sekolah. Fasilitas-fasilitas ini yang harus disiapkan untuk belajar tatap muka," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Tenaga Pendidik di Balikpapan Positif Covid-19, Simulasi Belajar Tatap Muka Tetap Jalan

Baca juga: Guru TK dan SMK di Balikpapan Terpapar Covid-19 jadi Sorotan Satgas Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: DPRD Samarinda Akui Hampir 70 Persen Orang Tua Murid Kalangan Bawah Minta KBM Tatap Muka

"Misalnya SMPN 1 Sangatta Utara, dilihat fasilitas kesehatan terdekat ada di mana, karena kalau ada murid yang sakit, suhu badannya di atas 38 derajat bisa segera dibawa ke faskes," tuturnya.

Ilham juga menambahkan bahwa sekolah yang muridnya banyak sampai 700 orang akan dibagi jadwal belajar tatap mukanya.

"Ketika murid datang ke sekolah dicek dulu, sekolah yang muridnya banyak misal 700-800 orang, maka jam belajarnya akan diatur jadi tidak semua masuk bersamaan, dan kalau sudah waktunya pulang sekolah, harus segera pulang tidak boleh kumpul-kumpul, misal di warung atau tempat nongkrong," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Dini Anggita)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved