Jusuf Kalla Bicara Peluangnya Nyapres di Pilpres 2024, Beri Peringatan Anies Baswedan Soal Jakarta

Jusuf Kalla bicara peluangnya nyapres di Pilpres 2024, beri peringatan Anies Baswedan soal Jakarta

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rita Noor Shobah
Kolase Tribun Kaltim
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Jusuf Kalla 

“Golkar pernah meminta saya untuk jadi ketua penasehat, saya tidak mau.

Saya senang urus kemanusiaan, keagamaan, urusan internasional, menurut saya itu amalan yang baik,” lanjutnya.

Diketahui saat ini Jusuf Kalla menjadi ketua dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Baca juga: Lengkap, Ramalan Zodiak Senin 6 Desember 2020, Capricorn Kehilangan Peluang, Taurus Hasil Buruk

Lapor ke Polda Sulsel

Solihin Kalla, putra Jusuf Kalla melaporkan Danny Pomanto ke Ditreskrimsus Polda Sulsel terkait beredarnya rekaman diduga suara Danny Pomanto yang melakukan fitnah kepada Jusuf Kalla.

"Kami putra-putri Jusuf Kalla sangat keberatan dengan fitnah keji yang dituduhkan kepada orangtua kami dalam rekaman yang diduga suara Danny Pomanto," ucap Solihin Kalla, Sabtu (5/12/2020).

Sebelumnya beredar video dan disertai rekaman suara diduga suara Danny Pomanto menuding mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, sebagai otak di balik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi impor benih lobster.

Video berdurasi 1 menit 58 detik itu menyebar luas di media sosial, Sabtu (5/12/2020).

"Kepada seluruh masyarakat, jangan pilih tukang fitnah!," kata Danny pada video pembukaan.

Bukan kalimat pembuka itu yang menghentak perhatian publik.

Justru rekaman yang diduga suara Danny Pomanto yang menurut video tersebut berlokasi di Jalan Amirullah (kediaman Danny Pomanto di Makassar), pada 27 November 2020, yang mengerutkan dahi seantero negeri.

Ya, dari rekaman itu, suara percakapan yang diduga Danny Pomanto menyinggung sejumlah tokoh-tokoh besar di negeri ini.

Baca juga: Terjawab Alasan Rocky Gerung Beber Kasus Mensos Juliari P Batubara Konyol, Rampok Korporasi Tak Apa

Sebut saja Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved