Tunggu Surat Edaran Baru, Kepala Disbudpar PPU Imbau Objek Wisata Tetap Tutup

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Penajam Paser Utara ( PPU ) menekankan kepada pengelola objek wisata untuk menutup sementara

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Andi Israwati Latief. TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Penajam Paser Utara ( PPU ) Andi Israwati menekankan kepada pengelola objek wisata untuk menutup sementara objek wisata. 

"Yang jelas kami Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, masih memegang surat edaran dari Bupati PPU, Abdul Gafur Masud bahwa semua objek wisata dan tempat-tempat hiburan untuk tutup sementara," kata Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Pandemi Covid-19, Objek Wisata Air Terjun Tambalan Berau Masih Tutup untuk Umum

Baca juga: Empat Objek Wisata di Kabupaten Paser Jadi Praktek Vandalisme, Begini Tanggapan Kepala Disporapar

Sejumlah lokasi atau objek wisata di Kabupaten PPU, Kalimantan Timur diketahui ditutup melalui surat edaran dari Bupati PPU sejak delapan bulan yang lalu untuk mencegah penularan Covid-19.

Adapun harapan Andi, bagi para pelaku objek wisata bisa menerapkan surat edaran tersebut sambil menunggu surat edaran baru dari Bupati PPU Abdul Gafur Masud.

Ibu satu anak itu mengaku takut bila terjadi penyebaran atau kluster baru atas virus Covid-19 diwilayah PPU.

Baca juga: NEWS VIDEO Puncak Baumbem Samarinda, Objek Wisata Yang Mulai Ramai dikunjungi Masayarakat

Baca juga: Pulau Derawan Berau Masuk Dalam Objek Wisata Prioritas RPJMN 2020-2024, Terapkan Protokol Kesehatan!

"Saya juga takut, takutnya kenapa, takutnya ada klaster baru," kata Andi.

Dirinya juga mengetahui bahwa ada beberapa objek wisata yang buka, dan pihaknya tetap memberikan imbauan untuk tetap menerapkan 3 M.

"Ini saya lihat ada sebagian yang buka walaupun masih curi-curi, kami tetap memberikan imbauan 3M, mencuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun di masing-masing objek wisata," kata Andi.

(TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MS)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved