Nelayan Penajam Menghilang
Kisah Nelayan Penajam, Perahunya Tertabrak Kapal Tangker, Sempat Minta Tolong tapi Tidak Direspon
Malam kedua setelah tertabrak kapal tanker di Perairan Muara Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.
Sedangkan saat ini, menantunya yaitu Mahmud diuga hilang di perairan tersebut.
Satu Nelayan Masih Menghilang
Kabar duka dialami oleh dua orang nelayan asal Penajam Provinsi Kalimantan Timur.
Pasalnya kapal yang ia tumpangi diduga ditabrak oleh kapal tanker batu bara yang terlintas di Perairan Laut Muara Talake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser pada Selasa 8 Desember 2020 pukul 02:00 Wita dini hari.
Dua orang nelayan tersebut adalah Samin (49) dan Mahmud (59) warga Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Samin sendiri merupakan mertua dari Mahmud.
Baca juga: Sarkowi Borkomitmen Raperda RZWP3K Tidak Akan Tinggalkan Nelayan
Baca juga: Laut Tercemar, Nelayan di Pulau Bangka Kehilangan Mata Pencaharian, Mengadu ke Dedi Mulyadi
Dari dua orang nelayan itu, hanya Samin yang selamat sampai dirumah miliknya pada hari Rabu (9/12/2020) pagi setelah beberapa warga menemukannya ditengah laut.
Hal itu diketaui usai warga Kecamatan Penajam akan memancing di laut, setelah di perjalanan, warga menemukan terdapat sebuah kapal yang ditumpangi terapung dengan keadaan terbalik.
"Yang nabrak tanker Batubara, masih diperairan laut Muara Talake, kayak ga terjadi apa-apa, yang nemuin saya orang penajam jam setengah 7 pagi tadi," kata Samin yang merupakan korban selamat dari tragedi tersebut, Rabu (9/12/2020) siang.
Samin mengaku terapung selama tiga hari dua malam usai kejadian itu, untuk menyelamatkan diri dirinya hanya berpegangan diperahu miliknya.
Baca juga: Tangkapan Nelayan Penajam Paser Utara Sudah Mulai Melimpah, Penghasilan Membaik
"saya terapung tiga hari dua malam, saya berpegangan diperahu," ujarnya.
Sementara Mahmud, hingga saat ini masih belum ditemukan keberadaannya.
Hingga informasi ini diturunkan, Kapal Nelayan milik Samin yang ditabrak masih diikat atau dijangkar diwilayah Perairan Muara Talake.
(TribunKaltim.co/Dian Sari)