Akhirnya Presiden Angkat Bicara, Jokowi Tanggapi Meninggalnya 6 Orang Laskar FPI dan 4 Warga Sigi
Presiden Jokowi memberikan pernyataan resmi menanggapi tewasnya 4 orang warga Sigi dan 6 orang anggota Front Pembela Islam ( FPI) beberapa waktu lalu.
"Kita harus menjaga tegaknya keadilan dan kepastian hukum di negara kita, menjaga fondasi bagi kemajuan Indonesia," tandasnya.
Turut mendampingi Presiden saat menyampaikan keterangan pers adalah Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Langsung Ditahan? Kuasa Hukum FPI: Beliau Siap! 2 Opsi untuk Tersangka Lainnya
FPI Temukan Bukti Baru di 6 Jenazah Laskar FPI yang Ditembak Polisi
Diberitakan sebelumnya, jenazah 6 laskar khusus Front Pembela Islam ( FPI) yang mengawal Habib Rizieq Shihab telah dimakamkan.
Diketahui, Polda Metro Jaya mengakui terpaksa menembak 6 anggota FPI lantaran menyerang polisi.
Namun, FPI menemukan hal tak wajar pada jenazah anggotanya yang tewas ditembak.
Aziz Yanuar, Kuasa Hukum Front Pembela Islam ( FPI) mengaku melihat banyak luka tidak wajar pada ke enam jenazah.
Selain luka tembak, kata dia, ada luka lebam lainnya yang bukan disebabkan oleh selongsong peluru.
"Luka beberapa tidak wajar. (Luka) tembak juga tidak wajar," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020) malam.
Saat ditanya berapa banyak luka tembak di tiap jenazah, Aziz tak merinci lebih jauh.
Baca juga: Habib Rizieq Tiba di Polda Metro Jaya, Pengacara Beberkan 3 Lokasi Pimpinan FPI Selama di Indonesia
"Banyak," ujarnya.
Dengan kondisi keenam jenazah tersebut, Aziz Yanuar meyakini mereka bukan meninggal karena polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.
Aziz Yanuar berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang telah membentuk tim independen bisa mengusut tuntas penembakan tersebut.
"Kami minta ini diusut tuntas," ujarnya.
Setelah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pihak Kepolisian kemudian menyerahkan seluruh jenazah kepada keluarga masing-masing.