Beda Ilmu Hipnotis dan Gendam, Begini Penjelasan Praktisi di Balikpapan
Animo tentang ilmu hipnotis di dalam masyarakat bisa jadi menurun, namun bukan berarti tidak ada. Tetap eksis bahkan pada giliran tertentu, menghantu
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Animo tentang ilmu hipnotis di dalam masyarakat bisa jadi menurun, namun bukan berarti tidak ada.
Tetap eksis bahkan pada giliran tertentu, menghantui saat berada di keramaian.
Kali ini, awak TribunKaltim.co berkesempatan menemui salah satu praktisi hipnotis yang ada di Balikpapan.
Mas Pri, demikian ia akrab disapa.
Ia banyak membeberkan tentang ilmu hipnotis itu sendiri.
"Kalau hipnotis itu sebenernya fisiknya adalah science atau ilmu pengetahuan," tutur Mas Pri.
Di mana, lanjutnya, hipnotis merupakan aplikasi hipnosis yang dikuasai oleh ahlinya untuk pengobatan.
Saat disinggung hipnotis untuk kejahatan, dia menyatakan bahwa itu tidaklah tepat.
Sebab hipnotis sendiri membutuhkan serangkai proses.
"Beda dengan gendam. Gendam itu kan suatu keahlian dari hasil lelaku ritual. Nah itu sebenarnya zaman dulu dipakai untuk pengobatan karena nggak ada obat bius," imbuhnya.
Tidak hanya itu, tambahnya, gendam sendiri tidak semata dari lelaku, juga menggunakan zat kimia.
Dirinya mengumpamakan sebatang rokok.
"Kalau ada orang menawari rokok, lihat. Misal bentuknya nggak bagus, sebaiknya ditolak saja. Jadi isi rokoknya sudah dikeluarin, dicampur (zat) kimia kemudian dimasukkan lagi," jelasnya.
Sebab demikian, dia pun mengimbau masyarakat untuk tegas menolak apabila menerima pemberian dari pihak tak dikenal.
Sebab tidak sedikit orang menyalahgunakan ilmunya.