Jelang Simulasi Belajar Tatap Muka, Dua SMP di Balikpapan tak Disemprot Disinfektan, Ini Kendalanya

Terhitung 3 hari, BPBD Kota Balikpapan melakukan penyemprotan disinfektan dengan sasaran 35 SMP yang akan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka.

HO/TRIBUNKALTIM.CO
Penyemprotan disinfektan di SMP Islam Al-Ula oleh BPBD Balikpapan, Minggu (13/12/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Terhitung 3 hari, BPBD Kota Balikpapan melakukan penyemprotan disinfektan dengan sasaran 35 SMP yang akan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka.

Di mana penyemprotan dilakukan kepada 5 SMP di Balikpapan, Minggu (13/12/2020) kemarin.

Penyemprotan disinfektan ini merupakan langkah pencegahan bagi penularan Virus Corona ( covid-19 ) sehingga proses simulasi berjalan sesuai harapan.

Meski begitu, dalam pelaksanaannya terdapat dua SMP yang belum dilaksanakan penyemprotan, yakni SMP 19 dan SMP 21.

Penyemprotan tersebut belum dilakukan lantaran tidak adanya penunggu sekolah sehingga belum dapat dieksekusi.

Di mana SMP 19 sendiri, berdasarkan jadwal BPBD Balikpapan, dijadwalkan penyemprotan disinfektan pada Minggu (13/12/2020) kemarin.

Sementara, SMP 21 sendiri belum bisa dilakukan penyemprotan lantaran akses menuju sekolah yang sulit dijangkau.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali.

"SMP yang nggak tertanganu itu ada satu, di Teluk Waru. Masih diusahakan karena aksesnya sangat susah kalau lewat darat," ucapnya Usman Ali.

Usman Ali mengemukakan, pihaknya sudah mencoba mengunjungi SMP 21, Sabtu (12/12/2020).

Namun lantaran hujan deras, akses SMP 21 sulit dijangkau akibat tanah yang becek hingga sulit untuk ditempuh.

"Jadi ini masih mau dicek lagi, bisa apa nggak. Kalau nggak bisa, sore mungkin pakai kapal, lebih dekat juga," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, simulasi pembelajaran tatap muka akan berlangsung Senin (14/12/2020) esok. Akan ada perubahan kebiasaan dari yang sebelumnya pembelajaran secara daring.

Demi menghindari penularan Covid-19, Disdikbud Balikpapan melalui BPBD Balikpapan melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah SMP di Balikpapan yang menjadi konsen.

Baca juga: Orang Tua Harus Ingat Pesan Ibu untuk Cegah Penularan Covid-19, Sekolah Tatap Muka Dibolehkan

Baca juga: Cek Kesiapan Simulasi Sekolah Tatap Muka, Komisi IV DPRD Balikpapan Beri Catatan Soal Ini

Baca juga: Kelanjutan Sekolah Tatap Muka di Samarinda Kala Pandemi, Sekkot Sugeng Chairuddin Angkat Bicara

Di mana dalam penyemprotan ini, turut melibatkan BKPB DPD KNPI Kota Balikpapan.

"Intinya dari Dinas terkait meminta kepada BPBD Balikpapan untuk melakukan penyemprotan ke SMP. Sudah 3 hari sama hari ini," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Usman Ali.

Penyemprotan tersebut, lanjut Usman, dari BPBD Balikpapan hanya fokus pada SMP seluruh kota Balikpapan. Sementara tingkat lain, SD misalnya, penyemprotan dilakukan oleh PMI.

Dari sejumlah 35 SMP di Balikpapan, hari ini penyemprotan dilakukan kepada sebanyak 5 SMP, yakni SMP Islam Al ula, SMP Nusantara, SMP PGRI 2, SMP PGRI 4 dan SMP 19.

Baca juga: IDI Sarankan Jika Pilkada Tetap Jalan, Sekolah Tatap Muka Ditiadakan

Baca juga: Khawatir Muncul Klaster Baru Jelang Tahun Baru, Disdikbud Bontang Akui Sekolah Tatap Muka Bisa Batal

Baca juga: Jadwal Pencanangan Sekolah Tatap Muka di Samarinda, Disdik Bakal Menyerahkan Surat ke Walikota

"Jadi ini memang sebagai usaha pencegahan penularan Covid 19 di lingkungan sekolahan, maka sebelum melaksanakan simulasi agar dilakukan penyemprotan disinfektan," ujar Usman saat dikonfirmasi melalui telpon, Minggu (13/12/2020).

(TribunKaltim.Co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved