Virus Corona di Samarinda

Kelanjutan Sekolah Tatap Muka di Samarinda Kala Pandemi, Sekkot Sugeng Chairuddin Angkat Bicara

Terkait kelanjutan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka atau Offline di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Sugeng Chairuddin Sekretaris Kota Samarinda saat ditemui awak media Tribunkaltim.co, di ruangannya Balaikota Samarinda, Jumat (11/12/2020). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terkait kelanjutan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka atau Offline di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Diungkapkan oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin bahwa kelanjutannya masih menunggu rekomendasi dari Tim Satgas Covid-19 Samarinda.

"Kita masih menunggu rekomendasi dari tim Satgas Covid-19 Kota Samarinda, apakah boleh atau tidak," ungkapnya saat diwawancarai awak media Tribunkaltim.co, Jumat (11/12/2020).

Disinggung terkait surat pernyataan orang tua, diungkapkannya bahwa hal tersebut sudah ada penyampaian dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Untuk hasilnya apakah para orang tua tersebut setuju atau tidak, diakuinya bahwa ia belum menerima laporan tersebut.

Baca juga: Belajar Tatap Muka Sebuah Tantangan di Era Covid-19

Baca juga: DPRD Samarinda Akui Hampir 70 Persen Orang Tua Murid Kalangan Bawah Minta KBM Tatap Muka

Baca juga: Kemendikbud: Mahasiswa Boleh Tolak Ikuti Perkuliahan Tatap Muka

Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Guru SDN 004 Balikpapan Selatan Jalani Rapid Test

Baca juga: Belajar Tatap Muka Sebuah Tantangan di Era Covid-19

Baca juga: 2.708 Guru di Balikpapan Jalani Rapid Test Buat Persiapan Simulasi Belajar Tatap Muka di 77 Sekolah

"Kalau laporan itu belum ada. Yang jelas ada masyarakat yang tidak setuju dengan sekolah tatap muka, karena resikonya itu," ungkapnya.

Kalau anak - anak yang Sekolah Menengah Atas (SMA) itu sudah mengerti dan sebagainya, tetapi kalaunya Sekolah Dasar (SD) atau Taman Kanak - Kanak (TK) itu belum tentu mengerti cara pencegahan Covid-19.

"Jadi harus betul - betul bisa memilih," ujarnya.

Baca juga: Disdikbud Nunukan akan Berlakukan Belajar Tatap Muka, Bupati: Lihat Kondisi Kasus Covid-19 Nanti

Baca juga: Khawatir Muncul Klaster Baru Jelang Tahun Baru, Disdikbud Bontang Akui Sekolah Tatap Muka Bisa Batal

Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Digelar Pertengahan Desember, Cek Skenario Dari Disdik Balikpapan

Baca juga: IDI Sarankan Jika Pilkada Tetap Jalan, Sekolah Tatap Muka Ditiadakan

Kalau melihat situasi yang ada sekarang, dirinya mengakui bahwa apabila dirinya yang punya anak yang masih sekolah, tentu ia tidak setuju akan izin anaknya untuk melakukan sekolah tatap muka.

"Daerah kita masih rawan kan, itu beresiko bagi anak - anak," pungkasnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved