Optimalkan Potensi Sumber Daya Kelautan, DKP Kaltara Akan Kembangkan Aplikasi Pencari Ikan
Potensi sumber daya kelautan dan perikanan Kaltara yang besar, akhirnya tidak mampu dioptimalkan karena moda produksi yang terbatas.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Mayoritas nelayan di Kaltara ialah nelayan kecil, yang tidak terbiasa dengan perahu besar.
Potensi sumber daya kelautan dan perikanan Kaltara yang besar, akhirnya tidak mampu dioptimalkan karena moda produksi yang terbatas.
Diketahui, dengan potensi sumber daya kelautan yang besar, diantaranya garis pantai sepanjang 3.555Km dan 182 pulau kecil.
Baca juga: Siapkan Dana Rp 2 M, DKP Kaltara Bakal Ganti Alat Tangkap Trawl, Dengan Sasaran 2.000 Nelayan
Baca juga: Pulihkan Dampak Pandemi, DKP Kaltara Bangun Lantai Jemur Rumput Laut hingga Bagikan Puluhan Kapal
Baca juga: Atasi Dampak Pandemi, DKP Kaltara Bangun Lantai Jemur Rumput Laut hingga Bagikan Puluhan Kapal
Menurut catatan BPS, pada tahun 2018, sektor perekonomian kelautan dan perikanan di Kaltara, hanya menyumbang 7% dari total sektor perekonomian Kaltara.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan atau Kepala DKP Kaltara, Syahrullah Mursalin, dalam acara Respons Kaltara, di Laka-Laka Resto & Cafe, Tanjung Selor.
"Nelayan di Kaltara itu umumnya nelayan kecil, perahunya di bawah 10 Gross Ton, untuk nelayan besar di atas 30 Gross Ton sedikit sekali, jadi potensi kelautan yang kita gunakan belum optimal," ujar Kepala DKP Kaltara, Syahrullah Mursalin, Rabu (16/12/2020).
Dengan kondisi tersebut, pihak DKP Kaltara, tengah mengembangkan aplikasi pencari ikan, agar produktivitas nelayan bisa meningkat, meskipun ukuran perahu kecil.
"Sekarang kan cari ikan belum tahu dimana lokasinya, nanti dengan aplikasi, bisa langsung ketemu di mana lokasi ikannya, jadi tidak perlu cari sana-sini, langsung ketemu," ujar Syahrullah.
Menurutnya, aplikasi pencari ikan juga akan meningkatkan keahlian nelayan.
Baca juga: Laporan Marak Pengeboman Ikan, DKP Kaltara Ingatkan Ancaman Penjara dan Denda Rp 5 Miliar
Baca juga: Sambut Positif Pembangunan PLTA Kayan, Kepala DKP Kaltara Beber Dampaknya Bagi Petani Tambak
Baca juga: Permintaan Jepang Turun Berimbas ke Anjloknya Harga Udang, DKP Kaltara Gelar FGD Cari Solusi
"Ya ini nanti akan menambah keahlian nelayan, karena nelayan kita kan apa adanya," terangnya.
Dirinya juga berharap, di perayaan hari Nusantara 2020, generasi berikutnya mau berprofesi sebagai nelayan.
"Harapan kami ke depan, banyak anak muda yang berprofresi sebagai nelayan, karenanya pemerintah akan dorong, agar sektor perikanan dan kelautan ini dilirik lagi," tutupnya.
( TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi )