Mata Najwa Tadi Malam, Respons Munarman Saat Eks Kapolda Jabar Ungkit Kekerasan di Rekam Jejak FPI
Dalam Mata Najwa tadi malam tersebut, terjadi debat sengit antara Munarman dan Anton Charliyan.
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) yang kini menjadi politisi PDIP, Anton Charliyan mengungkit soal kekerasan di rekam jejak Front Pembela Islam (FPI) di acara Mata Najwa pada Rabu (16/12/2020) tadi malam.
Program Mata Najwa sendiri mengusung tema "Silang Versi FPI-Polisi" yang mengulas seputar 6 tewasnya laskar FPI pengawal Rizieq Syihab di tol Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020 lalu,
Hadir sebagai narasumber, antara lain Sekretaris Umum FPI Munarman dan Mantan Kapolda Jabar yang kini menjadi politisi PDIP, Anton Charliyan.
Dalam Mata Najwa tadi malam tersebut, terjadi debat sengit antara Munarman dan Anton Charliyan.
Baca juga: Percakapan Terakhir Anggota FPI Sebelum Tewas Diputar di Mata Najwa, Tangisan dan Kepanikan Beradu
Baca juga: NEWS VIDEO Di Mata Najwa, Ali Ngabalin Menangis Jelaskan Penangkapan Edhy Prabowo
Munarman menyoroti drone yang menguntit pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Sedangkan Anton Charliyan mengungkit jejak rekam personel FPI yang dinilainya beraroma kekerasan.
Munarman tentu punya jawaban atas sorotan rekam jejak tersebut. Apa kata Munarman?
Seperti diketahui, ada dua versi dan cerita berbeda dari polisi dan FPI.
Hal ini pun menjadi perbincangan hangat.
Tribun-timur.com mengutip akun resmi Mata Najwa berikut serunya talkhsow Mata Najwa tadi malam.
Sengkarut informasi mencuat dengan seketika, sangat sulit dihindari ragam versi yang beraneka
Enam anggotanya tewas diberondong oleh polisi, buntut banyak kejadian yang terjadi berhari-hari
Peristiwa penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI pengawal Rizieq Syihab pada Senin, 7 Desember 2020 lalu, hingga kini kejelasan kasusnya masih abu-abu.