Menelusuri Aliran Dana Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah, Badan Usaha dan Sebar 614.068 Kotak Amal
Menelusuri aliran dana kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI), badan usaha dan sebar 614.068 kotak amal
2. Melampirkan nomor SK Kemenkumham, nomor SK Baznaz, SK Kemenag
3. Di dekat kotak dilampirkan majalah yang menggambarkan program program yayasan
4. Penempatan kotak Amal mayoritas di warung warung makan konvensional karena tidak perlu ijin khusus dan hanya meminta ijin dari pemilik warung yang biasanya bekerja di warung tersebut
5. Untuk ciri ciri spesifik yang mengarah ke organisasi teroris tidak ada, karena bertujuan agar tidak memancing kecurigaan Masyarakat dan dapat berbaur.
Sementara itu, pemilik warung soto di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, mengungkapkan jumlah uang di kotak amal milik terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang disita polisi.
AM, pemilik warung soto tersebut, mengatakan kotak amal itu belum terisi banyak uang.
"Cuma sekitar Rp 20 ribuan lah isinya," kata AM saat ditemui di lokasi, Rabu (16/12/2020).
Sebab, menurut AM, kotak amal tersebut belum lama dititipkan pelaku di warungnya.
Baru tiga hari dititipkan, polisi sudah menyita kotak amal itu dan menangkap pemiliknya.
"Memang (kotak amal) itu belum lama ditaruh di sini. Baru tiga hari, isinya juga dikit kan. Tahu-tahu baru tiga hari sudah diambil polisi," ujar dia.
Warung Soto Bang Ali di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2020).Salah satu kotak amal yang diduga sebagai sumber pendanaan teroris Jamaah Islamiyah berada di rumah makan ini.
Ia tak menyangka salah satu kotak amal yang diletakkan di meja pembeli adalah milik terduga teroris JI.
Pasalnya, pelaku merupakan salah satu pelanggan setia di warung soto tersebut.
"Nggak nyangka saya kalau dia itu ini lah (terduga teroris)," kata pemilik warung berinisial AM saat ditemui di lokasi, Rabu (16/12/2020).
Menurut AM, pelaku juga berpenampilan seperti orang-orang pada umumnya. Nggak ada yang aneh sama sekali. Ngomong pun juga biasa saja," ujar dia.