Berenang Pakai Galon

NEKAT! Dedik Berenang dari Balikpapan ke Malang Pakai Dua Galon, Tak Punya Uang untuk Beli Tiket

Dedik mengaku tak punya uang untuk membeli tiket ke kampung halamannya di Putuk Rejo Desa Kemantren, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Dedik Purnomo (Pakai baju biru dan topi hitam) nekat berenang dari Balikpapan ke Malang, Jawa Timur, lantaran tidak punya biaya. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -  Tengah hari, Rabu (16/12/2020) seorang pria berperawakan kurus terlihat menyeberang ke sebuah tempat yang disebut warga Balikpapan, Pulau Tukung.

Pria yang belakangan diketahui bernama Dedik Purnomo (27) itu dikira para saksi hanya akan memancing di Pulau Tukung.

Pulau Tukung memang biasa dijadikan tempat memancing bagi warga Balikpapan.

Tak ada yang mengira, Dedik punya rencana lain.

Hingga akhirnya, aksi Dedik di tengah laut membuat warga di sekitar lokasi kaget.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Balikpapan, Walikota Bakal Berlakukan Pembatasan Jam Malam Pekan Depan

Baca juga: Kabar Duka Kembali Menyelimuti Warga Balikpapan, Satu Dokter Meninggal Dunia, Catat 44 Kasus Baru

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Bermodal dua galon yang ia rakit, Dedik nekat berenang di laut lepas!

Tujuannya bukan buat sekadar berenang, ia ingin pulang ke kampung halaman di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dedik mengaku tak punya uang untuk membeli tiket transportasi ke kampung halamannya di Putuk Rejo Desa Kemantren, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ulah Dedik ini diketahui warga, saat seorang motoris memergokinya.

Ia ditemukan oleh motoris kapal speedboat di kawasan perairan Pelabuhan Semayang Balikpapan tengah terapung-apung sekitar pukul 15.30 WITA, Rabu (16/12/2020).

Bermula saat seorang motoris speedboat, Aco melihat seseorang tengah menyebrang ke sebuah bebatuan besar yang sering disebut pulau Tukung, sekitar pukul 12.00 Wita.

Namun, ia tidak berpikir jika pemuda ini rupanya nekat hendak berenang ke pulau Jawa.

"Ku kira itu siang tadi cuma mau mancing dia. Kan memang sering orang mancing di situ. Jadi enggak curiga aja sama dia," ujarnya.

Bahkan Aco dan rekan-rekan motoris lainnya sempat melihat Dedik Purnomo duduk sambil sesekali berenang menggunakan dua buah galon kosong.

Namun, lagi-lagi mereka tidak menaruh kecurigaan apapun.

"Sekalinya dia itu berenang ke arah tengah. Kita teriakin dia. Enggak dengar. Nah, mungkin karena cape terbawa arus ke pinggir akhirnya," jelasnya.

Mendapati Dedik yang tak berdaya di laut dan sempat diduga meninggal lantaran tubuh kurusnya terapung dan terbawa arus hingga ke pinggir pelabuhan Jetty Checron, maka para motoris langsung melaporkannya ke Polsek KP3 Semayang untuk memberi pertolongan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Balikpapan, Walikota Bakal Berlakukan Pembatasan Jam Malam Pekan Depan

"Ada temen yang lapor ke Polsek sana, kita di sini narik dia," tambah Aco.

Beruntung Dedik berhasil diselamatkan oleh motoris dan warga yang berada di kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Dan dirinya pun langsung dibawa ke Polsek Pelabuhan Semayang Balikpapan untuk dimintai keterangan.

Sesampainya di Makopolsek Pelabuhan Semayang, Dedik sempat bercerita jika ide untuk berenang ke pulau Jawa, tepatnya Kota Malang, Jawa Timur adalah sepintasnya saja.

Baca juga: Aturan Resepsi Nikah di Balikpapan, Pengantin Wajib Lampirkan Rapid Test Hingga Shifting Undangan

Tak Punya Uang

"Enggak punya uang aku pak, ya sudah mau coba berenang aja aku. Allahualam aja kalau selamat sampai sana," ujarnya sambil menahan dingin.

Dedik Purnomo (baju biru dan topi hitam) yang nekat berenang dari Balikpapan tujuan ke Malang lantaran tidak punya biaya.
Dedik Purnomo (baju biru dan topi hitam) yang nekat berenang dari Balikpapan tujuan ke Malang lantaran tidak punya biaya. (TribunKaltim.Co/Mohammad Zein Rahmatulla)

Dedik mengaku jika selama di Balikpapan dirinya tinggal bersama keluarganya di kawasan Rengganis, Balikpapan Selatan.

Ia juga mengaku jika selama di Balikpapan tidak memiliki pekerjaan tetap.

Baca juga: Jalam Amblas di KM 11 Karang Joang Balikpapan Mulai Ditimbun, Pekerjaan Dikebut Hingga Malam Hari

"Enggak ada kerjaan pak, makanya enggak punya uang mau pulang aku," tambahnya.

Sementara itu Kapolsek Pelabuhan Semayang Balikpapan, AKP Retno Ariani mengatakan jika saat ini korban masih mengalami trauma.

Sehingga keterangan yang dihimpun petugas tidak bisa akurat.

"Kondisinya masih labil, jadi masih belum jelas dimintai keterangan dia. Jadi kita istirahatkan dulu sambil menunggu keluarganya datang ke sini," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Corona Meningkat, Pelaku Usaha di Balikpapan Wajib Terapkan Take Away di Jam Ini

Berselisih dengan Keluarga

AKP Retno Ariani menjelaskan, dari keterangan awal yang didapat jika korban rupanya telah terjadi perselisihan antara saudaranya.

Sehingga ia nekat untuk mengakhiri nyawanya atau berenang ke Kota Malang.

"Tadi sih sempat dia bilang ada ribut sama Kakaknya. Jadi dia itu antara nekat mau bunuh diri atau nekat ke Malang dengan berenang sama galon kosong," jelasnya.

Kini Dedik pun akan dikembalikan ke pihak keluarganya.

Selanjutnya Polsel Pelabuhan Semayang Balikpapan akan mencoba memberi mediasi korban dengan saudaranya jika terdapat perselisihan di dalam keluarga.

Baca juga: Anies Baswedan tak Kunjung Sembuh dari Covid-19, Wagub Riza Patria Beberkan Kondisi Terakhirnya

Baca juga: Nelayan Tanjung Laut Bontang Dapat Kerapu Raksasa Bobot 133 Kg, Istri Sempat Mimpi Perahu Penuh Ikan

Baca juga: Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Pendanaan Jamaah Islamiyah Dibongkar Polisi, Bentuknya Khusus

Baca juga: Kelakuan Teddy Dibongkar Sule, Rumah Mewah dan Mobil Lina Sudah Dijual, Teddy Ngaku Dikejar Preman

(TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved