Niat Hadiri Wisuda Anak Sulungnya di Sulsel, Bapak Ini Apes Ketangkap Polisi Malaysia, Ini Kisahnya
Muhammad Don (47), warga Bantaeng, Sulawesi Selatan, apes ketangkap PolisI Malaysia di Batu 4 Tawau saat ingin menyeberang ke Nunukan melalui Kalabak
"Saya sudah 30 tahun di Malaysia, tapi baru kali ini saya ditangkap. Saya sedih tapi bahagia anak pertama saya lulus jadi seorang sarjana. Saya tidak kembali lagi, jera sudah bekerja di Malaysia. Saya istirahat di kampung halaman saja," ujar Don.
Tampak deportan Malaysia itu, hanya membawa sebuah bantal warna merah dan beberapa helai pakaian.
"Barang saya, hp, uang, baju masih dilokap semua. Bukan saya sendiri, kawan saya punyapun masih di lokap sana. Saya sempat ditelepon sama istri, tapi sekarang susah karena barang saya semua di lokap masih. Saya tidak tau bagaimana mau ambil," tuturnya.
Baca juga: Polisi Malaysia Gagalkan Pernikahan Bocah 11 Tahun dan Pria 21 Tahun, Ayah Bocah Malah Merestui
Baca juga: Polisi Malaysia Memburu 2 WNI Terkait Pembunuhan Adik Tiri Kim Jong Un
Baca juga: Polisi Malaysia Tangkap Tiga WNI Berencana Bunuh Raja dan PM
Baca juga: Polisi Malaysia Geledah Rumah Najib, Temukan Puluhan Tas Mewah di Musala
Menurut Don, sebagai sopir truk yang kesehariannya mengangkut kelapa sawit, ia diupah 50 Ringgit tiap hari, namun perusahaan baru membayar setiap bulannya.
Kini Don bersama menantu dan cucu berada di Rusunawa ( penampungan TKI) Nunukan, untuk jalani karantina sekira 5 hari bersama 154 Pekerja Migran Indonesia (PMI) lainnya.
Mereka akan mendapat pendampingan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, sebelum dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
(TribunKaltara.com/ Febrianus Felis)