Kasus Lakalantas Meningkat di Bontang, Kasatlantas Akui Kurang Pengawasan di Lapangan Selama Pandemi
Angka kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2020 di Bontang, kian bertambah. Setidaknya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bontang mencatat data ter
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Angka kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2020 di Bontang, kian bertambah.
Setidaknya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bontang mencatat data terakhir kasus kecelakaan lalu lintas telah mencapai 55 kasus hingga Minggu (20/12/2020).
"Itu sudah masuk data keseluruhan termasuk daerah Marangkayu. Kerana wilayah pengamanan kita sampai di sana," ujar AKP Imam Syafii, Kasat Lantas Polres Bontang saat dikonfirmasi, Minggu (20/12/2020).
AKP Imam Syafii mengatakan, kasus di tahun 2020 telah melampaui catatan kasus 2019 lalu.
Dari data yang dihimpun, ada 15 penambahan kasus di tahun ini.
"Kalau tahun lalu hanya ada 40 kasus," ucap AKP Imam Syafii.
Baca juga: INILAH 4 Kecelakaan Maut di Jalan Tol hingga Perlintasan Kereta Api Tahun 2020 & Jumlah Korban Tewas
Baca juga: Jasad Motoris di Bawa ke Sulsel, Life Jacket Korban Terlepas Saat Kecelakaan di Sungai Mahakam
Tak hanya itu, kasus lalu lintas yang meninggal dunia juga mengalami tren peningkatan.
AKP Imam Syafii membeberkan, saat ini kasus lalu lintas yang menelan korban jika mencapai 22 orang.
Sedangkan di tahun 2019 sebelumnya hanya memakan 18 korban jiwa.
"Iya meningkat karena mungkin banyak pengendara yang masih sering melanggar rambu-rambu lalu lintas," bebernya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bontang, Turun Hujan Jarak Pandang Jalan Terbatas, Pengendara Motor Tewas
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bontang, Korban Tewas Anak di Bawah Umur, Polisi Sebut Akibat Kelalaian Orang Tua
Ditambah lagi, kurangnya pengawasan langsung di lapangan kemungkinan jadi salah satu indikator banyaknya kasus yang terjadi.
Sebab ia mengakui, pengawasan di lapangan tak lebih banyak dilakukan dari tahun sebelumnya.
Lantaran kondisi pandemi yang menimpah seluruh daerah di Indonesia, khususnya di Bontang.
"Iya mungkin kita juga sempat mengurangi aktivitas di lapangan. Kan kondisi sekarang ini lagi pandemi, jadi kita kurangi razia di lapangan," ucapnya.
(TribunKaltim.Co/Ismail Usman)