2 Komisioner dan Sekretaris KPU Samarinda Positif Covid, Wagub Kaltim Pastikan Bukan Klaster Pilkada
Saat rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kota di Hotel Bumi Senyiur, Kamis (17/12/2020) lalu, publik dikejutkan dengan adanya komisioner KPU Samari
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Saat rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kota di Hotel Bumi Senyiur, Kamis (17/12/2020) lalu, publik dikejutkan dengan adanya komisioner KPU Samarinda yang terkonfirmasi positif covid-19.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat.
Selain komisioner, infonya anggota KPPS di Samarinda pun terkonfirmasi positif covid-19.
Meskipun begitu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak menganggap hal tersebut sebagai klaster Pilkada.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Senin (21/12/2020) mengatakan hal tersebut bukan dianggap klaster.
Baca juga: 2 Komisioner dan Sekretaris KPU Samarinda Positif Covid-19, Firman Hidayat Beberkan Kondisi Terkini
Baca juga: Empat Anggota KPU Malinau Terpapar Covid-19, Rapat Pleno Hanya Dipimpin Satu Komisioner
Sebab jika dikatakan kluster penyebaran akan menyebar secara cepat dalam satu titik.
Ia mencontohkan pengalamannya ketika terkena Covid-19 beberapa bulan silam.
Ketika ia terkonfirmasi positif covid-19 beberapa orang yang kontak dengannya langsung terpapar covid-19.
Sehingga Satgas covid-19 memberikan cap kluster KT 2 saat itu dikarenakan penyebaran covid-19 begitu cepat.
"Kalau klaster itu menyebar seperti saya klaster KT 2. Dari saya menyebar ke istri, anak, sopir. Ini tidak, terpisah-pisah sumbernya berbeda-beda," ucap Hadi Mulyadi.
Saat ini ia pun belum mendapatkan informasi terkini dari beberapa daerah lain yang menyelenggarakan Pilkada.
Di mana beberapa daerah yang menyelenggarakan Pilkada pun belum ada laporan pelaksana Pilkada terpapar Virus Corona.
Diberitakan sebelumnya, dua komisioner serta satu sekretaris KPU Samarinda dinyatakan positif covid-19.
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat mengatakan ia dan beberapa komisioner lainnya yang ikut dalam pleno kemarin dinyatakan negatif.
Baca juga: Terpapar Covid -19 Klaster Jakarta, 4 Komisioner KPU Malinau Hadiri Rapat Pleno Secara Daring
Baca juga: Saksi Paslon Nomor Urut 3 Pertanyakan Hasil Swab Komisioner KPU Sebelum Lanjutkan Rapat Pleno
"Pak najib terkonfirmasi positif. Sebelumnya pak Dwi dan sebelumnya lagi Bu sekretaris yang terkonfirmasi positif," ucap Firman Hidayat.
Saat ini ketiga anggotanya berada dalam kondisi baik-baik saja.
Saat Ini mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, terkecuali Dwi Haryono.
Saat Ini komisioner Divisi Perencanaan Program, Data dan Informasi Dwi Haryono sedang isolasi di salah satu pusat kesehatan di Samarinda.
Ia mengatakan pada awalnya komisioner KPU Samarinda Divisi Sosdiklihparmas M.Najib memiliki gejala yang mirip covid-19.
Sehingga ia pun langsung segera isolasi mandiri.
Sementara itu Dwi Haryono baru menjalani perawatan 3 sampai 4 hari yang lalu.
"Tapi memang sejak seminggu lalu kami tidak kontak karena Pak Najib sudah merasakan gejala dan sudah mulai isolasi mandiri," kata Firman Hidayat.
Jika kondisi ketiga komisioner dan Sekretaris KPU
lebih membaik, maka dilanjutkan dengan tes swab. Jika hasilnya negatif maka diperbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa.
"Tapi kami akan swab lagi agar lebih meyakinkan dan suasana kerja di kantor juga lebih aman dan nyaman. Jadi nanti terhitung 10 hari Pak Dwi setelah karantina, Pak Pajib juga dan Bu Uni (Sekretaris KPU Samarinda)," ucap Firman Hidayat.
(TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono)