Pilkada Samarinda
2 Komisioner dan Sekretaris KPU Samarinda Positif Covid-19, Firman Hidayat Beberkan Kondisi Terkini
Berita mengejutkan terjadi selama pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi suara tingkat Kota di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berita mengejutkan terjadi selama pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi suara tingkat Kota di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (16/12/2020) sampai Kamis (17/12/2020) subuh.
Dua Komisioner serta satu sekretaris KPU Samarinda dinyatakan positif Corona atau covid-19.
Hal tersebut membuat beberapa peserta dan tamu undangan kaget selama pelaksanaan pleno berlangsung.
Namun ketua KPU Samarinda Firman Hidayat mengatakan ia dan beberapa komisioner lainnya yang ikut dalam pleno dinyatakan negatif.
Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020, Rekapitulasi Tingkat Kota Selesai, Paslon Andi Harun-Rusmadi Terpilih
Baca juga: PPK Loa Janan Ilir Laporkan Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Samarinda, Paslon Andi-Rusmadi Unggul
Baca juga: Pleno Pilkada Samarinda, Saksi Paslon 03 Kembali Interupsi, Meminta Garansi Keamanan Bebas Covid-19
Baca juga: BREAKING NEWS Pleno Rekapitulasi Tingkat Kota Pilkada Samarinda, Sebelum Mulai Dihujani Interupsi
"Pak najib terkonfirmasi positif. Sebelumnya pak Dwi dan sebelumnya lagi Bu sekretaris yang terkonfirmasi positif," ucap Firman Hidayat.
Saat kondisi ketiga anggotanya berada dalam kondisi baik-baik saja. Saat Ini mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing terkecuali Dwi Haryono.
Saat Ini komisioner Divisi Perencanaan Program, Data dan Informasi Dwi Haryono sedang isolasi di salah satu pusat kesehatan di Samarinda.
Ia mengatakan pada awalnya komisioner KPU Samarinda Divisi Sosdiklihparmas M.Najib memiliki gejala yang mirip Corona atau covid-19.
Sehingga ia pun langsung segera isolasi mandiri. Sementara itu Dwi Haryono baru menjalani perawatan 3 sampai 4 hari yang lalu.
Baca juga: NEWS VIDEO Tim Kuasa Hukum Paslon Nomor Urut 03, Akan Lakukan Gugatan Hukum Pada Pilkada Samarinda
Baca juga: Tim Paslon Zairin-Sarwono Bakal Ajukan Gugatan Hukum dalam Pilkada Samarinda 2020
Baca juga: Survei Unggulkan Andi Harun-Rusmadi di Pilkada Samarinda, Berikut Tanggapan Para Timses
Baca juga: Pola Pengamanan Pilkada Samarinda, Polresta Bagi TPS Jadi Tiga Kategori
"Tapi memang sejak seminggu lalu kami tidak kontak karena Pak Najib sudah merasakan gejala dan sudah mulai isolasi mandiri," kata Firman Hidayat.
Jika kondisi ketiga komisioner dan Sekretaris KPU lebih membaik, maka dilanjutkan dengan tes swab.
Jika hasilnya negatif maka diperbolehkan melakukan aktifitas seperti biasa.
Baca juga: 29 November, KPPS dalam Pilkada Samarinda Praktek Rekapitulasi Pakai Sirekap, Berikut Persiapannya
Baca juga: KPU Gelar Debat Publik Terakhir Buat Paslon di Pilkada Samarinda, Berikut Bocoran Tema yang Diusung
"Tapi kami akan swab lagi agar lebih meyakinkan dan suasana kerja di kantor juga lebih aman dan nyaman. Jadi nanti terhitung 10 hari pak Dwi setelah karantina, pak najib juga dan Bu Uni (Sekretaris KPU Samarinda)" pungkas Firman Hidayat.
(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)