Akhirnya Gibran Rakabuming Respon Kasus Bansos, Rocky Gerung: Keangkuhan & Ketamakan Jadi Goodie Bag
Akhirnya Gibran Rakabuming respon kasus bansos, Rocky Gerung: Keangkuhan & ketamakan jadi goodie bag
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya Gibran Rakabuming respon kasus bansos, Rocky Gerung: Keangkuhan & ketamakan jadi goodie bag.
Pengamat politik Rocky Gerung turut angkat bicara mengenai terseretnya nama putra Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dalam pusara bansos covid-19.
Diketahui, KPK membekuk Menteri Sosial Juliari Batubara, yang merupakan kader PDIP dalam kasus bansos tersebut.
Nama putra Jokowi, Gibran Rakabuming turut terseret dalam kasus tersebut.
Gibran Rakabuming yang baru saja memenangkan Pilkada Solo disebut punya peran dalam pengadaan goodie bag bansos covid-19.
Melalui YouTube miliknya, Rocky Gerung menyindir Istana tak memiliki kekuasaan untuk korupsi secara beradab.
Baca juga: Bukan Hanya Risma & Fadli Zon, 3 Nama Kejutan Calon Menteri Jokowi, Ganti Mensos dan Edhy Prabowo
Baca juga: Liga Italia, Lazio Ancam Rekor Tak Terkalahkan AC Milan, Kemenangan Lawan Sassuolo Makan Korban
Baca juga: Hasil Sementara Komnas HAM Soal Tewasnya 6 Laskar Khusus FPI, Usai Mobil, Giliran Senjata Disorot
Baca juga: Terjawab, Jokowi Dipastikan Kantongi Lebih 1 Calon Pengganti Kapolri Idham Aziz, Bocoran Kompolnas
"Sebenarnya dengan gampang orang tahu. Mungkin Istana atau kekuasaan tak memiliki cara untuk korupsi secara beradab sehingga melibatkan korporasi," kata Rocky Gerung
Akhirnya, menurut Rocky Gerung, publik dibuat bertanya kemana aliran dana hasil goodie bag, tersebut.
Rocky Gerung pun menyebut, model korupsi demikian merupakan opurtunisme yang paling sempurna.
"Ini menjadikan munculnya sebuah benak publik kemana arahnya uang goodibag tersebut? jadi ini bukan soal kode etik yang gak bisa ditegakkan, tetapi soal oportunisme dalam bentuk paling sempurna," katanya lagi.
Tak cukup sampai disitu, Rocky Gerung juga menyinggung soal politik dinasti yang erat kaitannya dengan Jokowi sebagai Presiden dan putra serta menantunya yang memenangkan Pilkada.
"Ini semua karena ambisi. Ambisi itu tak bisa dihalangi, kalau ambisi disnasti tidak dipastikan hari ini maka sebuah dinasti akan lenyap di 2024," jelasnya.
Rocky Gerung lantas menyebut, ketamakan dan keangkuhan bersatu menjadi goodie bag.
Iya juga mengajak publik melihat persoalan ini menggunakan akal sehat.
"Cara kita melihat persoalan sekarang harus kita kembalikan pada akal sehat," beber Rocky Gerung.