Reshuffle Kabinet
Dekat dengan Luhut Panjaitan, 2 Jenderal Tetap Tergusur dari Kabinet, Ngabalin Beri Komentar Menohok
Dekat dengan Luhut Binsar Panjaitan, dua jenderal tetap tergusur dari Kabinet, Ali Mochtar Ngabalin beri komentar menohok
TRIBUNKALTIM.CO - Dekat dengan Luhut Binsar Panjaitan, dua jenderal tetap tergusur dari Kabinet, Ali Mochtar Ngabalin beri komentar menohok.
Pasca Presiden Joko Widodo ( Jokowi) melakukan reshuffle kebinet dan telah melantik para menteri baru, ramai disorot mengenai dua jenderal yang tergusur dari kebinet.
Bahkan, dua jenderal tersebut tergolong sebagai orang dekat Luhut Binsar Panjaitan yang merupakan sosok dekat dengan Presiden.
Ya, terdapat enam menteri baru yang diperkenalkan.
Mereka adalah Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Yakub Cholil Qoumas (Menteri Agama), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) serta M Lutfi (Menteri Perdagangan).
Melihat situasi tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menjawab soal tersingkirnya Terawan Agus Putranto dari jabatan sebagai Menteri Kesehatan dan Fachrul Razi dari jabatan Menteri Agama.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Angkat Bicara Mengenai Menteri KKP Baru, Tersirat Pesan untuk Sakti Wahyu Trenggono
Baca juga: Dinilai Berisiko, Sakti Wahyu Trenggono Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Terkait Ekspor Benur?
Baca juga: NEWS VIDEO Jokowi Resmi Lantik 6 Menteri Baru dan 5 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju
Baca juga: Abdul Muti tak Hadiri Pelantikan Menteri dan Wamen, Akhirnya Sekum Muhammadiyah Tolak Jabatan Wamen
Sebagaimana diketahui bahwa dua nama tersebut notabene merupakan orang dekat Luhut Binsar Panjaitan, sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.
Menurut Ali Ngabalin tersingkirnya dua nama tersebut murni karena keputusan objektif dari seorang presiden.
"Kalau soal Pak Fazrul Razi dan Pak Terawan saya mau bilang kita akan sepakat bahwa beliau-beliau ini adalah jenderal-jenderal terbaik bagi bangsa dan negara ini," ujar Ali Ngabalin.
"Jangankan jabatan, pangkat, dan waktu, nyawa mereka pernah dipersembahkan untuk bangsa dan negara ini."
"Jadi kalau hanya soal geser ke sana geser kemari saya kira politik yang mereka kembangkan adalah politik negara," jelas Ali Ngabalin.
Ia pun menegaskan bahwa kondisi itu tidak ada kaitannya antara kedekatan Terawan dan Fachrul Razi dengan Luhut.
"Apa hubungannya dengan apa yang terjadi dengan Pak Jokowi dan Pak Luhut tidak ada masalah, baik-baik saja," katanya.
Baca juga: LENGKAP DAFTAR Menteri Lama dan Baru, Wakil Menteri yang Dilantik Jokowi Hari Ini, Menkes Diganti
Baca juga: Live Streaming Kompas TV, Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju oleh Jokowi
"Dan saya juga tahu bagaimana watak dan kepribadian Pak Luhut dalam usia yang luar biasa, jam terbangnya."
Lebih lanjut, Ali Ngabalin menyakini bahwa para menteri, termasuk Luhut tentunya memahami bahwa keputusan sepenuhnya soal reshuffle ada di tangan Jokowi.
Oleh karenanya, ia memastikan bahwa reshuffle yang dilakukan tidak akan berdampak buruk pada suasana di kabinet, melainkan justru sebaliknya.
"Baik Pak Luhut maupun siapa saja kan tahu bahwa presiden memiliki kekuatan tertinggi, memiliki hak prerogatif, karena itulah presiden yang bisa memberikan evaluasi terhadap kinerja para pembantunya," ungkap Ali Ngabalin.
"Dan tentu saja bagi satu tahun ini banyak hal yang telah dilakukan oleh dokter Terawan di Menteri Kesehatan maupun dengan Bang Fachrul Razi."
"Everything no problem and semuanya dalam suasana yang baik-baik saja, insyaallah kabinet reshuffle ini akan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan lebih baik," pungkasnya.
Pernyataan Perdana Risma setelah Menjadi Menteri Sosial
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kini ditetapkan sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara.
Diumumkan sebagai menteri di Istana Presiden pada Selasa (22/12/2020), Risma mengaku masih kaget menjadi seorang menteri.
Pasalnya ia tidak pernah membayangkan sebelumnya.
Baca juga: Bukan Nadiem! Menteri Muda Pertama Didepak Jokowi, Wishnutama Ungkapkan Kata Ini ke Sandiaga Uno
Baca juga: Profil Gus Yaqut, Menteri Agama Baru Kabinet Jokowi, Panglima Tertinggi Banser NU, Keponakan Gus Mus
"Pertama terus terang saya sudah cukup kaget walaupun sudah banyak yang membicarakan tapi terus terang saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri," kata Risma.
Meski demikian, ia mau menjadi menteri karena telah diberi tugas oleh Presiden dan wakilnya.
"Karena ini kepercayaan Bapak Presiden dan Bapak Wapres dan ini untuk saya mengabdi untuk negara, saya terima kasih dengan kepercayaan bapak presiden dan bapak wapres serta tentunya seluruh bangsa Indonesia," lanjutnya.
Lalu terkait langkah yang akan diambil, Risma berjanji akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri dan para mahasiswa dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Program kami pertama adalah ya perbaikan data untuk data-data penerima bantuan, kami akan kerja sama Kementerian Dalam Negeri terutama terkait data kependudukan dan Perguruan Tinggi yang ada di wilayah masing-masing."
"Karena akan lebih baik jika kami melibatkan Perguruan Tinggi dalam implementasi kami di lapangan," kata Risma.
Menurutnya, Perguruan Tinggi bisa menjadi evaluator dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Sehingga output atau goalnya bisa dilihat dan bisa kita lakukan bersama dengan Perguruan Tinggi," imbuhnya.
Selain itu, Risma juga berjanji akan melakukan pemberdayaan bagi orang-orang tidak mampu.
"Yang kedua adalah akan kami akan menyampaikan pada Bapak Presiden bahwa program-program pemberdayaan."
"Jadi sebagaimana yang diamanatkan undang-undang bahwa yang pertama kemanusiaan, keadilan dan fakir miskin itu di bawah tanggungan pemerintah," katanya.
Risma ingin agar orang-orang tak mampu itu bisa melakukan sesuatu.
"Karena itu akan kami perhatian terutama terhadap fakir miskin anak terlantar itu yang akan kami prioritaskan."
"Jadi mereka tidak menengadahkan tapi mereka bisa melakukan sesuatu, seperti yang sudah kita lakukan sebelumnya," jelas dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik enam menteri dan lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Negara, Rabu, (23/12/2020).
Pelantikan tersebut sebagai bagian dari perombakan atau reshuffle kabinet.
Pelantikan menteri berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 133/P tahun 2020 tentang Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia maju periode tahun 2019-2024.
Jokowi Resmi Lantik 6 Menteri dan 5 Wamen
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) melantik enam menteri dan lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Negara, Rabu, (23/12/2020).
Sementara pelantikan wakil menteri, berdasarkan Keppres Nomor 76/M tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024.
Keppres ditetapkan di Jakarta dan mulai berlaku mulai 23 Desember 2020.
Dasar peraturan pelantikan Menteri dan Wakil Menteri tersebut dibacakan oleh Sekretaris Kementeran Sekretariat Negara Setya Utama.
Dalam prosesi pelantikan, Presiden memimpin sumpah jabatan, yang kemudian diikuti enam menteri dan lima wakil menteri.
"Akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," sumpah para menteri dan wakil menteri yang dilantik.
Pantauan Tribunnews pelantikan menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam suasana Pandemi Covid-19.
Presiden serta pejabat yang akan dilantik mengenakan masker dan menjaga jarak.
Adapun para pejabat yang dilantik yakni:
1. Menteri Sosial: Tri Rismaharini
2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Salahudin Uno
3. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
4. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
5. Menteri Kelautan dan Perikanan: Wahyu Sakti Trenggono
6. Menteri Perdagangan: Muhammad Luthfi
Baca juga: Jadwal Liga Italia Malam Ini, AC Milan vs Lazio, Ujian Berat Rossoneri! Link Live Streaming RCTI
Baca juga: TERUNGKAP Isi Buku Harian Lina, Berisi Wasiat untuk Sule, Rizky Febian: Tidak Sengaja Ditemukan
Baca juga: Jam Tayang & Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 23 Desember 2020, Al Kantongi Bukti, Elsa Makin Tak Berkutik
Baca juga: Mata Najwa Malam Ini Tayang Lebih Awal, Susi Pudjiastuti, Arief Poyuono, hingga Ari Lasso Hadir
Sementara itu, 5 wakil menteri yang dilantik Jokowi antara lain:
1. Wakil Menteri Pertahanan: Letjen TNI M. Herindra
2. Wakil Menteri Hukum, dan HAM: Edward Komar Syarief Hiariez
3. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono
4. Wakil Menteri Pertanian: Harfiq Hasnul Qolbi
5. Wakil Menteri BUMN I: Pahala Nugraha Mansyuri. (*)