Pengamat Politik Menilai, Tradisi Muhammadiyah Bukan Wakil tetapi Posisi Menteri Pendidikan

Pengamat politik menilai, tradisi Muhammadiyah bukan Wakil Menteri Pendidikan tetapi posisi Menteri Pendidikan

Editor: Budi Susilo
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. 

Setelah melihat berbagai pertimbangan dan dipikirkan secara matang, akhirnya ia pun memutuskan untuk tidak bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju (KIM).

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," katanya.

Diketahui Presiden Joko Widodo melantik enam menteri, lima wakil menteri di Istana Negara, dan dua kepala badan, Rabu (23/12/2020).

Dalam daftar orang yang akan dilantik sempat muncul nama Abdul Muti.

Namun akhirnya, hanya ada 13 orang yang dilantik Rabu kemarin. Mereka di antaranya:

Menteri

1. Tri Rismaharini menggantikan Juliari P Batubara sebagai Menteri Sosial.

2. Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

3. Budi Gunadi Sadikin menggantikan dr Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan.

4. Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.

5. Muhammad Lutfi menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.

6. Sakti Wahyu Trenggono menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Wakil Menteri

1. Letjen TNI Muhammad Herindra menjadi Wakil Menteri Pertahanan

2. Eddy Hiariej menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved