Burhanuddin Muhtadi Bocorkan Motif Jokowi Bawa Sandiaga Uno Hingga Risma ke Kabinet, Ada Keuntungan

Burhanuddin Muhtadi bocorkan motif Jokowi bawa Sandiaga Uno hingga Risma ke Kabinet Indonesia Maju, ada keuntungan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Sekretariat Presiden
Risma berkesempatan menyampaikan sambutan setelah ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Sosial. Enam menteri baru Kabinet Jokowi-Maruf mengenakan jaket biru 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai Presiden Joko Widodo memiliki tujuan khusus dengan memasukkan nama-nama populer ke Kabinet Indonesia Maju.

Diketahui, Jokowi baru saja melantik 6 Menteri baru, diantaranya Sandiaga Uno di posisi Menparekraf dan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial.

Sebelumnya, Jokowi sudah punya nama populer di Kabinet Indonesia Maju seperti Erick Thohir hingga Prabowo Subianto.

Sederet nama ini kerap dikaitkan akan maju di Pilpres 2024.

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkap dugaan tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk sejumlah nama populer sebagai menteri baru.

Burhanuddin menyebut Jokowi tengah mencari cara agar kinerja di periode kedua tak dianggap buruk.

Baca juga: Fakta Mengejutkan, Pengakuan Pelempar Bom Molotov di Masjid Jakarta Barat, Tanda-Tanda Orang Gila?

Baca juga: Update Liga Italia, Tampil Gemilang, Maldini Malah Mau Lepas Kalulu, Demi Proyek Ambisius AC Milan

Baca juga: Resmi, Daftar Komponen Naik di 2021, Iuran BPJS Kesehatan Hingga Bea Materai, Penjelasan Sri Mulyani

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Uno Gabung Jokowi, Refly Harun Sorot Tanggung Jawab Moral ke Oposisi, Termasuk FPI

Seperti yang diungkapkan Burhanuddin dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Sabtu (26/12/2020).

Burhanuddin Muhtadi pun menyinggung soal Pilpres 2024 mendatang.

Karena tak bisa lagi mencalonkan diri, Jokowi disebutnya tengah berupaya membuat citra positif di periode terakhir.

"Jokowi enggak bisa maju lagi 2024," kata Burhanuddin.

"Terus bagaimana caranya bisa memaksimalkan kinerja yang lebih baik di periode kedua?"

Menurutnya, memilih tokoh populer sebagai menteri menjadi satu di antara cara Jokowi.

Jika berhasil, besar kemungkinan sejumlah menteri maju sebagai capres 2024.

"Caranya tariklah orang-orang yang punya potensi berkinerja lebih baik kalau mereka punya insentif elektoral terpilih sebagai capres," ujar Burhanuddin.

"Jadi menteri-menteri ini seperti disodori atau dipacu supaya mereka bekerja lebih baik."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved