Virus Corona di Samarinda

Cara Mendaftar jadi Calon Penerima Vaksin Covid-19 di Samarinda, Plt Kadinkes Beberkan Prosesnya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, membuka pendataran sebagai calon penerima vaksinasi Corona atau covid-19.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Warga di Balikpapan disiplin terapkan protokol kesehatan covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, membuka pendataran sebagai calon penerima vaksinasi Corona atau covid-19, bagi masyarakat di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Perihal tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dinkes Kota Samarinda, Ismed Kusasih.

Disebutnya bahwa pendaftaran telah dibuka sejak 23 Desember 2020.

Dan dilakukan melalui link corona.samarindakota.go.id, yang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Kisah Bisnis Bunga Kala Pandemi Covid-19, Warga Penajam Sukses Raup Jutaan Rupiah dalam Sehari

Baca juga: Menkes Bentuk Tim Khusus, Pelajari Varian Baru Virus Corona

Baca juga: GAWAT, Tren Covid-19 di Bontang Terus Melonjak, Sepekan Terakhir Virus Corona Telan 2 Korban Jiwa

"Intruksi dari pusat dibuka dahulu pendaftaran, pokoknya yang boleh mendaftar itu warga negara Indonesia," ungkapnya saat diwawancarai awak media Tribunkaltim.co, melalui sambungan telepon, Senin (28/12/2020).

Dilanjutkannya bahwa untuk saat ini belum ada batas jumlah berapa yang mendaftar untuk menerima vaknisasi tersebut.

Jadi berberdasarkan intruksi dari pusat itu, sebutnya bahwa dilakukan pendaftaran dahulu.

Itu sekaligus dilakukan pemetaan, yang dilihat berdasarkan bank datanya nanti.

Baca juga: Pemerintah Didesak Gratiskan Vaksin Covid-19, Jubir Vaksinasi Angkat Bicara

Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Menko PMK Meminta Harus dengan Hati-hati

Baca juga: Cegah Berita Hoax Soal Vaksin, Dinkes Kutim Akan Gencarkan Sosialisasi Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Natal 2020, GPIB Maranatha Tanjung Selor, Doakan Nakes dan Vaksinasi Covid-19 Berjalan Merata

"Karena dari pusat belum ada Juknis (Petuntuk Teknis) detailnya, dan mau mau dilihat Samarinda berapa yang mendaftar," sebutnya.

"Karena vaksin ini, yang jadi masalah adalah datang dari luar negeri. Jadi datangnya tidak bisa sekaligus, makanya jadwalnya bertahap," sambungnya.

Dibeberkannya, bahwa Dinkes Kota Samarinda belum mengetahui berapa total jumlah vaksin yang akan diterima di Kota Samarinda.

"Itu dari Provinsi Kaltim, kita tidak tahu, pokoknya kita menerima saja. Tapi kita sudah menjalankan apa yang disuruh," sebutnya.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2021, Kodim 0907 Tarakan Rutin Patroli Protokol Kesehatan

Baca juga: Pendisiplinan Protokol Kesehatan, Tim UKL Polres Paser Pantau Kegiatan Warga di Malam Hari

Baca juga: Sanksi Denda Capai Rp 160 Juta yang Dibayarkan Para Pelanggar Protokol Kesehatan di Balikpapan

Adapun terkait peroses Vaksinasi nantinya. Diungkapkan bahwa akan dihubungi oleh pihak Vaksinator atau Faskes. Misal ada yang daftar maka akan dikasih tahu, dia akan divaksinnya kapan.

"Misal kamu divakainnya tanggal sekian. Dan divaksin itu harus dua kali selang waktu 15 hari," bebernya.

Sementara itu, yang mendaftar menjadi Vaksinator atau Fasilitas Kesehatan (Faskes) disebutkan oleh Ismed Kusasih bahwa telah ada sekira 96.

Baca juga: Hasil Angket Turun, Pemkot Balikpapan Evaluasi Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: BERSIAP! Hadapi Varian Baru Corona Asal Inggris! Sudah Terdeteksi di Jepang, Singapura dan Australia

"Yang nyata di 26 Puskesmas milik Pemkot, seluruh rumah sakit, dan tambahannya dari klinik swasta," imbuhnya.

Sembari menunggu vaksin itu datang dan dilakukan peroseanya, ia pun tak luput menyelipkan pesan, agar senantiasia selalu mentaati protokol kesehatan.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/M Riduan) 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved