Musda PKS di Balikpapan
Ketua DPD PKS Balikpapan Sebut Program ke Depan Sasar Segmentasi Anak Muda dan Ibu-ibu
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) secara serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kota Balikpapan, Senin (28/12/202
Penulis: Siti Zubaidah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) secara serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kota Balikpapan, Senin (28/12/2020).
Dalam Musda kali ini, H Encik M terpilih sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Balikpapan dan Hj Eka Citra D sebagai Sekjen MPD.
Sementara DPD PKS Kota Balikpapan masih dipimpin oleh H. Sonhaji sebagai Ketua, Hendy Ferdian sebagai Sekjen, serta Slamet Samiaji selaku bendahara, dan Kaderisasi H. Zarkasi A, dan untuk pengurusan DED terpilih H. Nasrul H sebagai ketua, Asep Ahmad S sebagai Sekjen.
Baca juga: Pria Perantauan di Samarinda Babak Belur Diamuk Massa Usai Kepergok Curi Ayam
Baca juga: Pelaku yang Diamankan Berperan Jadi Kurir Ekstasi di Samarinda, Dua Pelaku Lain Masih Buron
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Rumah Sakit di Balikpapan Waspada dan Lakukan Persiapan
Sonhaji mengatakan, untuk Musda hari ini dilaksanakan dalam rangka melakukan amanah pergantian struktur di tingkat Kota Balikpapan, karena pengurusan DPD tingkat Balikpapan sudah berakhir pada tahun 2020 ini, dan diadakan juga Musda di akhir tahun ini seluruh Indonesia.
“Mekanisme Musda sudah dilalui, kami memberikan apresiasi kepada pengurus yang lama masa periode 2015-2020, kinerja yang luar biasa dan mampu menghasilkan enam kursi di DPRD Balikpapan, meningkat dari empat menjadi enam kursi, dengan jumlah suara 36 ribu lebih.
Dan kemarin Partai PKS koalisi dengan partai-partai lain alhamdulillah mampu memenangkan Pilkada Balikpapan dengan calon tunggal yakni Pak Rahmad Masud dan Thohari Aziz,” kata Sonhaji.
Sonhaji membeberkan pada program kepengurusan ke depan 2021-2025 tentunya mempertahankan dan menjaga apa yang sudah dicapai pengurus-pengurus yang dulu, tetapi tidak hanya itu, melainkan harus ada peningkatan.
“Ada dua peningkatan kita inginkan, pertama secara kualitas, menjaga kader yang ada, memberikan pelatihan-pelatihan kepada kader yang ada pada saat ini.
Baca juga: Musyawarah Wilayah V PKS Digelar Secara Online, Sekjen Sebut Muswil Sebagai Bentuk Regenerasi Partai
Baca juga: Sigit Wibowo Terpilih jadi Ketua DPW PAN Kaltim dalam Muswil V, Berikut Harapan dari Muhammad Darlis
Baca juga: NEWS VIDEO Muswil 21 Desember 2020, DPW PAN Kaltim dengan Waktu yang Hanya Beberapa Jam
Kemudian yang kedua menjaga dan menambah perolehan suara tentunya dukungan di masyarakat, tentunya kualitas dan kuantitas dengan saat ini 36 ribu suara dan enam kursi kita diamanahkan meningkatkan hingga 20 persen suara di DPRD,” katanya.
Menurutnya, jika mendapat 20 persen suara minimal bisa mendapatkan 9 kursi, karena dengan aturan di negara kita masih menetapkan untuk maju di Pilkada itu minimal 20 persen, dengan 20 persen ini kontribusi kepada umat akan lebih besar lagi.
“Dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi internal, dan mengambil sisi postif dari pengurus yang dulu dan mencoba memperbaiki kualitas di pengurusan yang akan datang, dalam artian kita akan lebih kepada kegiatan-kegiatan yang segmentasinya anak-anak muda, dan program ibu-ibu karena jumlah pemilih yang lebih loyal itu adalah ibu-ibu,” ujarnya.
Sementara itu, Hj. Eka Citra mengatakan, di tingkat DPTD PKS Kota Balikpapan sebagai perwakilan wanita.
“Saya diamanahi sebagai Sekjen MPD, harapannya mewakili suara perempuan bisa memberikan pertimbangan-pertimbangan untuk suara perempuan, karena kita tidak memungkiri 50 persen dari jumlah pemilih adalah perempuan,” ungkap Eka Citra.
Selama ini PKS Balikpapan selalu ada aspirasi dari bidang perempuan, ada program-program yang dikhususkan untuk perempuan sebagai sasarannya.
“Di antaranya peningkatan kapasitas, kedua meningkatkan kesadaran untuk perempuan yang berperan aktif di masyarakat, karena perempuan merupakan bagian dari anggota masyarakat sehingga harus ikut berperan, tidak hanya menjadi objek tetapi juga sebagai subjek,” ucapnya.
(TribunKaltim.co/Siti Zubaidah)