Kalimantan Utara Bermimpi Bisa Ekspor Tanpa Melalui Wilayah Lain, Karantina Ikan Tarakan Mendukung

Kepala Karantina Ikan Tarakan, Umar mengharapkan ke depan Kalimantan Utara dapat melakukan ekspor langsung tanpa melalui wilayah lain

Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Kepala Karantina Ikan Tarakan, Umar. Kepala Karantina Ikan Tarakan, Umar mengharapkan ke depan Kalimantan Utara dapat melakukan ekspor langsung tanpa melalui wilayah lain. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kepala Karantina Ikan Tarakan, Umar mengharapkan ke depan Kalimantan Utara dapat melakukan ekspor langsung tanpa melalui wilayah lain.

Selama ini komoditi kita masih ada yang ekspor melalui Surabaya, Makassar, dan Jakarta," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (29/12/2020) sore.

Terkait data ekspor bahwa melalui lintas komoditas perikanan yang ada, baik ekspor domestik keluar maupun domestik masuk.

Dan impor yang selama ini dilakukan khususnya dimasa pandemi covid-19.

Menurutnya, tidak begitu berpengaruh ke sektor kelautab dan perikanan.

Baca juga: 2 Pasien Covid-19 di Penajam Paser Utara Meninggal dengan Komorbid Diabetes

Baca juga: NEWS VIDEO Suami Zaskia Gotik, Sirajuddin Mahmud Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca juga: Kisah Bisnis Bunga Kala Pandemi Covid-19, Warga Penajam Sukses Raup Jutaan Rupiah dalam Sehari

Tetap mengalami kenaikan walau tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tapi paling tidak di tengah pandemi Corona atau covid-19 ini.

"Masih tetap bertahan dan tetap bisa menunjukan bahwa masih ada peningkatan," jelasnya.

Baca juga: Palm Kernel dari Berau Kembali Diekspor ke Malaysia

Baca juga: Pasar Domestik dan Ekspor Produk Minyak Sawit Terus Menguat

Baca juga: Pupuk Kaltim Ekspor 6.600 Ton Urea Non Subsidi ke Korea Selatan

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional,Kemendag Gelar Pelepasan Ekspor Serentak 16 Provinsi di Indonesia

Dia sampaikan, meski saat itu Malaysia sempat lockdown, namun komoditi dari Tarakan masih bisa dikirim ke Tawau Malaysia melalui Pulau Sebatik Nunukan.

"Jadi kapal kita nggak bisa masuk ke Tawau tapi dijemput dari Tawau menggunakan perahu ke Sebatik, artinya apa tetap ada komuditi kita ke sana," terangnya.

Baca juga: Minyak Sawit Kaltim Tembus Pasar Ekspor, Palm Stearin dan Palm Olein Siap Dikirim ke China

Baca juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat

Baca juga: Pupuk Kaltim Ekspor 6.600 Ton Urea Non Subsidi ke Korea Selatan

Baca juga: Akhirnya Pengganti Edhy Prabowo Evaluasi Ekspor Benih Lobster, Pesan Khusus Jokowi ke Menteri KKP

Kalau saat itu komoditi kita tidak masuk ke sana (Malaysia), pilihannya ya kita kirim ke Surabaya, tapi kita tau bersama ongkosnya sangat besar," sambungnya.

Dia mengatakan, sampai sekarang kondisi tetap sama yakni kapal-kapal dari Kaltara tidak boleh sandar di Tawau.

Baca juga: Dispopar Bontang Larang Pengunjung Nginap di Beras Basah, Tunggu Kasus Covid-19 Reda

Sehingga bongkar jemput pun dilakukan di dekat pelabuhan yang kemudian disebrangkan ke Tawau menggunakan perahu.

( TribunKaltara.com / Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved