Natal dan Tahun Baru
BPBD Kutim Amankan 3 Titik di Malam Tahun Baru, Kawasan Sangatta Bagian Utara dan Selatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Timur ( BPBD Kutim ), Provinsi Kalimantan Timur, menurunkan 30 personel.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Timur ( BPBD Kutim ), Provinsi Kalimantan Timur, menurunkan 30 personel dalam pengamanan malam tahun baru yang akan menyisir wilayah Sangatta pada Kamis (31/12/2020).
Dalam apel gabungan sore tadi, para porsonel telah bersiap untuk mengamankan wilayah Sangatta sesuai arahan Kepolisian Resort Kutim.
"23 personel laki-laki dan 7 personel perempuan bertugas malam ini," ucap Awang Nanta Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan kepada TribunKaltim.co.
Awang Nanta mengatakan terdapat 3 titik yang akan diamankan oleh tim BPBD pada wilayah Sangatta.
Baca juga: NEWS VIDEO Penjualan Aglonema di Sangatta Meningkat Hingga 50%
Baca juga: KABAR DUKA! Sempat Covid-19, Wabup Pamekasan Berpulang, Bupati: Meninggal Karena Penyakit Lain
Baca juga: Kepolisian Kutai Timur di Malam Tahun Baru, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko: Tindak Humanis
"Ada tiga titik di wilayah Sangatta Utara dan Selatan," tuturnya
Ia pun mengimbau untuk tak merayakan malam tahun baru secara berlebihan.
"Tidak merayakan malam tahun baru yang berlebihan. Kalau pun ada acara keluarga tidak perlu berkumpul banyak-banyak orang," kata Awang Nanta
Awang Nanta menyampaikan bahwa tempat hiburan malam jam 10 malam harus sudah ditutup sebab mengurangi penyebaran Corona atau covid-19.
"Tempat hiburan paling tidak jam 10 malam sudah selesai," ungkapnya.
Baca juga: Jangan Kaget Dapat SMS Kemenkes, BERSIAP! Wajib Vaksinasi Covid-19, Indonesia Punya 3 Juta Vaksin
Baca juga: Menristek Harap Satgas Covid-19 Pakai GeNose dan CePAD untuk Deteksi Virus Corona
Baca juga: Lahan Makam Khusus Covid-19 Kritis, Jenazah Pasien Corona Kini Dimakamkan dengan Sistem Tumpang
Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Kutai Timur H. Kasmidi Bulang, ST, MM pun menyampaikan pengamanan malam tahun baru ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran covid-19.
"Itu bertujuan memutus mata rantai penyebaran covid-19, mari kita sayangi diri kita dan keluarga," ucapnya
Kasmidi mengatakan merayakan malam pergantian tahun baru dengan di rumah saja dan tidak berlebihan.
"Kalau mau dirayakan cukup di rumah saja, jangan sampai berlebihan, jangan juga ke tempat-tempat wisata," kata Kasmidi.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/Dini)