Virus Corona di Kutim
Libur Tahun Baru 2021 Pantai di Kutai Timur Ditutup, Pedagang Mengeluh Sepi, Pendapatan Turun
Penurunan pendapatan dirasakan warga Pantai Kenyamukan, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Di tempat terpisah, berita sebelumnya. Walikota Balikpapan Rizal Effendi menutup sementara sejumlah tempat wisata saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.
Sejumlah tempat wisata tersebut di antaranya Pantai Manggar Segarasari, Pantai Lamaru, Pantai Kemala, Pantai Monpera, Pantai Kilang Mandiri.
Kemudian, tempat wisata Penangkaran Buaya Teritip, Kebun Raya Balikpapan, Kawasan Wisata Lingkungan Hidup dan Mangrove Center Graha Indah.
Baca juga: Soal Pembubaran FPI, Ketua Syuro FPI Kaltim Minta Anggota Tetap Tenang dan Tidak Bertindak Anarkis
Baca juga: Cerita Kapolresta Samarinda 9 Kali Mandi, Terpapar Covid-19, Selalu Bahagia itu Penting
Baca juga: Malam Tahun Baru di Balikpapan, Lapangan Merdeka Bak Kota Mati, Terlihat Sepi tanpa Aktivitas Warga
Tak hanya itu, panti pijat dan kebugaran, arena bola sodok, pub, bar, diskotik, karaoke dan sejenis juga ditutup sementara.
Penutupan sementara tempat-tempat ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan massa saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Kondisi ini tak pelak membuat pemerintah kota kehilangan pendapatan.
Terutama pantai Manggar, yang merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di sektor pariwisata.
"Kita mulai diliburkan sejak tanggal 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021. Karena diliburkan ini, kita tidak ada pemasukan dalam bentuk PAD," ujar Kepala UPTD Pantai Manggar Segarasari, Rusliansyah, Jumat (1/1/2021).
Pemerintah, lanjut Rusliansyah, setidaknya kehilangan sekitar Rp 500 juta hingga Rp 600 juta pemasukan daerah.
Baca juga: Pantai Manggar Ditutup saat Libur Panjang, Disporapar Sebut Nominal Kerugian
Baca juga: Pendapatan Asli Daerah Pantai Manggar Balikpapan Lampaui Target
Baca juga: Libur Panjang Pariwisata di Balikpapan Mulai Menggeliat, Pengunjung Pantai Manggar Naik 3 Kali Lipat
Pada tahun 2019 lalu, UPTD pantai Manggar mengumpulkan Rp 500 juta pemasukan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru, dengan jumlah pengunjung 5.000 hingga 6.000-an.
"Namun keadaannya memang mengharuskan kita untuk begini," tuturnya.
Menurutnya, kondisi ini termasuk sejarah, di mana pantai atau lokasi rekreasi tutup selama periode Natal dan Tahun Baru.
"Rasanya sedih juga. Karena ini pertama kali setelah bertahun-tahun," ujarnya.
Lokasi wisata akan dibuka kembali tanggal 4 Januari, dengan protokol tetap dilaksanakan dengan ketat.
Menurut Rusli, 3M tetap dijalankan, yakni mengimbau masyarakat memakai masker, mengecek suhu tubuh di pintu masuk, mencuci tangan, dan menjaga jarak.