Berita Nasional Terkini

Gelandangan di Jakarta Makin Banyak Usai Blusukan Risma, Kadinsos Jakpus Curiga Tergiur Janji Mensos

Kepala Dinas Sosial ( Kadinsos) Jakarta Pusat (Jakpus) menyebut gelandangan atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Jakarta semakin banyak.

Kemensos.go.id
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan mengunjungi para penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (30/12/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Dinas Sosial ( Kadinsos) Jakarta Pusat ( Jakpus) menyebut gelandangan atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Jakarta semakin banyak.

Kadinsos Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin mengaku agak curiga ini imbas janji Menteri Sosial Tri Rismaharini saat blusukan di Jakarta.

Seperti diketahui, Risma langsung blusukan usai sehari dilantik menjadi Menteri Sosial, menggantikan Juliari Peter Batubara yang menjadi tersangka korupsi dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Risma sempat blusukan ke beberapa tempat, di antaranya mengunjungi para penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (30/12/2020). 

Baca juga: Ganti Juliari Batubara, Fahri Hamzah Sorot Blusukan Risma, Ada Beda Kerja Walikota Surabaya & Mensos

Baca juga: Blusukan Tri Rismaharini, Hasto Kristiyanto: Tradisi Jokowi dan Bagian Kultur Kepemimpinan Nasional

Baca juga: Mensos Blusukan, Geisz Chalifah Tak Tinggal Diam, Bocorkan Risma Jadi Pesaing Anies di Pilgub DKI

Baca juga: Risma Blusukan, Rocky Gerung Bereaksi, Minta eks Walikota Surabaya Tak Urus Gorong-Gorong Jakarta

Sepak terjang Tri Rismaharini sejak diangkat sebagai Menteri Sosial ( Mensos) langsung jadi sorotan.

Eks Walikota Surabaya ini meneruskan kebiasaannya kerap blusukan langsung ke lapangan menemui pemulung.

Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapatkan sorotan dari Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin.

Ngapuli menyebut tunawisma makin marak ditemukan setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa kali melakukan blusukan di jalanan ibu kota.

Ia pun curiga para gelandangan itu bermunculan karena janji manis yang disampaikan Risma saat blusukan.

"Karena beberapa kali Bu Mensos menginfokan dan akan menjanjikan kepada masyarakat marjinal akan diberikan pekerjaan, diberikan rumah, dan ini agak curiga apakah informasi seperti itu orang yang dari luar Jakarta pada datang ke Jakarta," kata Ngapuli saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Ngapuli pun mengaku sudah berkordinasi dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat untuk menjaring para tunawisma di wilayahnya.

"Semalam kami bersama Satpol PP menjaring 29 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan semua ditaruh di GOR Tanah Abang," ucapnya.

Menurut dia, seluruh gelandangan yang sudah terjaring itu akan didata dan menjalani asesment oleh psikolog.

Dari hasil asesment itu bisa diketahui motif mereka menggelandang di jalanan ibu kota.

"Nanti hasil assesmennya tim Psikolog pasti kebaca, kenapa mereka dan ada apa," ujarnya.

Ngapuli pun memastikan pihaknya akan melakukan pembinaan jika mereka memang benar gelandangan yang tak mempunyai tempat tinggal.

"Kalau memang betul mereka gelandangan akan kita bawa ke panti, kita bina, beri pelatihan dan selama ini kita seperti itu," ujar dia.

Sejak dilantik sebagai Mensos pada 23 Desember 2020 lalu, Risma sudah beberapa kali melakukan blusukan di wilayah Jakarta.

Terakhir, pada Senin (4/1/2021) kemarin, ia blusukan melintasi kawasan Jalan Sudirman – Thamrin, Jakarta Pusat.

Dalam blusukan tersebut, mantan Walikota Surabaya itu menemukan sejumlah gelandangan yang tak memiliki rumah di Jakarta.

Ia kemudian menghampiri dan mengajak para tunawisma tersebut untuk berdialog.

“Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan Balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, ndak kehujanan,” ungkap Risma sembari mengajak salah seorang pemulung yang terlihat tidur di pinggiran toko, seperti dikutip dari Kompas TV.

Fahri Hamzah Sorot Blusukan Risma, Ada Beda Kerja Walikota Surabaya & Mensos

Eks Walikota Surabaya ini meneruskan kebiasaannya kerap blusukan langsung ke lapangan menemui pemulung.

Aksi Risma ini pun menuai sorotan dari Fahri Hamzah.

Diketahui, Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menggantikan Mensos sebelumnya, Juliari Batubara.

Adapun Juliari Batubara tersandung kasus korupsi bansos covid-19.

Fahri Hamzah pun menyebut ada sistem kerja beda antara Walikota Surabaya dan Mensos.

Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, memberi tanggapan soal blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Dalam cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2021), ia menyebut, Risma harus diingatkan terkait perbedaan jadi wali kota dan menteri.

Fahri Hamzah lalu menjabarkan perbedaan kerja wali kota dan menteri.

"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri.

Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode.

Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri.

Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," tulisnya.

Ia lalu menyoroti soal blusukan Risma di sejumlah tempat di Jakarta sebelumnya.

Menurutnya, masih banyak permasalahan yang dialami masyarakat di daerah terpencil.

"Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana.

itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat.

Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat.

Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," jelas Fahri Hamzah.

Selanjutnya, Fahri menyebutkan sejumlah tugas yang menurutnya sebagai kerja negara.

"Kalau ada data, analisa, keluar konsep, lapor presiden, hearing di @DPR_RI muncul kritik, muncul koreksi, publik nimbrung lalu bikin kesimpulan akhir, lalu eksekusi secara massif nasional melalui jalur2 struktural.

Barulah masalah selesai. Itu kerja negara bukan kerja media," lanjut dia.

"Kalian sampaikan ke bu Mentri, krisis ini akan panjang.

Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit.

Tapi, orang desa gak ribut. Memang yg bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yg advokasi. Tapi kerja pakai data," jelasnya.

Fahri Hamzah lalu meminta Risma agar bekerja sebagai Mensos menggunakan konsep.

"Kita doakan siapapun yg memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini.

Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja.

Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jgn sia2kan waktu. Tks," pungkas Fahri Hamzah.

Baca juga: Bukan Menyesal Buat Video Syur dengan Eks Gading Marten, Pakar Bongkar Ekspresi Nobu di Kasus Gisel

Risma Blusukan

Tri Rismaharini sebelumnya menyatakan, tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya.

Ia akan tetap blusukan sebelum melakukan tugas rutin sebagai Menteri Sosial.

Mantan Wali Kota Surabaya ini bahkan sudah melakukan blusukan di hari pertama kerja sebagai Mensos, Senin (28/12/2020).

Dikutip dari Kemensos.go.id, ia blusukan di kawasan aliran Sungai Ciliwung, di belakang kantor Kementerian Sosial.

Saat berada di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, Risma berdialog dengan pemulung.

Risma menyusuri bantaran kali sembari menyapa penghuni di sepanjang kawasan ini.

Dari bantaran kali, Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur di Bekasi.

Blusukan yang dilakukan Risma dimaksudkan untuk memotret permasalahan dari dekat, yang langsung dari titik permasalahan.

Dilansir Kemensos.go.id, Risma kembali blusukan menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara (30/12/2020).

Risma memotivasi mereka agar memiliki semangat memperbaiki taraf hidup, seraya menawarkan program pemberdayaan.

Baca juga: Update BLT UMKM, Siap Daftar, Kuota Banyak, Cek Nama Login eform.bri.co.id/bpum, Bisa Dapat Lagi?

Ia mempersilakan para pria penghuni bawah tol untuk meneruskan profesi sebagai pemulung.

Lalu, kepada ibu-ibu akan diajari untuk membuka usaha mikro.

Baca juga: Kode Redeem Free Fire 6 Januari 2021, Info FF Bundle Kawai Lethal Sailor sudah Ada di Mystery Crate

Baca juga: SOAL TVRI Kelas 4 SD Hari Ini 6 Januari 2021, Jawaban Tugas TVRI, Transportasi Sungai di Daerah

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 6 Januari 2021 Trik Mama Rosa, Andin dan Al Akhirnya Tidur Berdua

Baca juga: SOAL dan Jawaban TVRI Kelas 5 SD Hari Ini 6 Januari 2021, Tema: Jenis-jenis Alat Transportasi Laut

Pada Senin (4/1/2021), Risma kembali menyapa masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Dikutip dari Kemensos.go.id, Risma menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.

Risma menyapa dan berdialog dengan tiga PPKS, termasuk menanyakan asal kampung halaman.

Ia juga meminta kesediaan mereka untuk mendapatkan pembinaan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Aksi Blusukan Tri Rismaharini Disebut Munculkan Banyak Gelandangan, Tergiur Janji Manis sang Menteri.
Artikel ini telah tayang dengan judul Fahri Hamzah Soroti Blusukan Risma, Minta Kerja Pakai Data: Itu Kerja Negara Bukan Kerja Media, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/06/fahri-hamzah-soroti-blusukan-risma-minta-kerja-pakai-data-itu-kerja-negara-bukan-kerja-media?page=all.
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved