Berita Kaltara Terkini
Kalimantan Utara Alami Inflasi 0,12 Persen, Tanjung Selor Kota dengan Nilai Terendah di Kaltara
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara), Yufrizal menyebutkan Kaltara tercatat mengalami inflasi.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
Komoditas kayu balokan memberikan andil inflasi 0,001 persen (mtm) sehubungan dengan meningkatnya penggunaan kayu untuk membuat bangunan dan renovasi rumah di wilayah Kaltara.
Terjaganya harga pada bulan Desember 2020 karena didorong oleh rendahnya tekanan pada kelompok transportasi khususnya tarif angkutan udara.
Baca juga: Kenaikan Harga Emas dan Barang Perlengkapan Rumah Tangga Dorong Inflasi di Balikpapan April 2020
Baca juga: TPID Balikpapan Prediksi Fenomena La Nina Beri Tekanan Inflasi
Baca juga: Tarif Tol Balsam Balikpapan Samarinda Dianggap Bisa Picu Inflasi
Penurunan tarif terjadi pada bulan Desember, rendahnya demand disebabkan banyaknya dokumen yang harus dilengkapi ketika masyarakat akan bepergian menggunakan angkutan udara.
Lebih lanjut, kebijakan pemerintah yang mengurangi jadwal cuti bersama dan diberlakukannya PSBB kembali di beberapa daerah, juga menjadi penyebab dari banyaknya masyarakat yang membatalkan rencana untuk melakukan perjalan liburan di akhir tahun 2020.
"Untuk itu, koordinasi antara Pemerintah, Bank Indonesia, dan lembaga terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), terus diperkuat dalam menghadapi sejumlah risiko yang dapat mendorong kenaikan harga," tuturnya.
( TribunKaltara.com / Risnawati )