Pria Diduga Bunuh Diri di Samarinda
Pemuda Tewas Tergantung di Kamar Dengan Tangan dan Kaki Terikat, Begini Penjelasan Polisi
Lokasi Darroji (20), pemuda yang diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara menggantungkan diri dengan seutas tali nilon pada kayu di langit-langit rum
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
Termasuk kondisi tangan dan kaki korban yang juga terdapat kejanggalan.
"Untuk tangan terikat tali nilon kuning. Kami belum bisa simpulkan, karena olah TKP dulu. Kaki ada terikat menggunakan tali karet (bekas ban dalam). Karet itu juga kami temukan di belakang ada (belakang rumah). Diikat sendiri atau orang lain belum bisa disimpulkan," tutur Iptu Purwanto.
Tubuh Darroji sendiri ditemukan tergantung dari kayu di langit-langit dengan tali nilon yang terpasang sekitar satu meter.
Kini penyelidikan kepolisian tengah berjalan mencari sebab pasti pemuda kelahiran tahun 2000 ini meninggal dunia.
"Kakinya (tergantung) 10 cm dari lantai. Pintu belakang yang terbuka belum bisa kami pastikan juga. Barang bukti panjatan kaki korban sebuah kursi plastik pecah, juga sebuah ember berwarna abu-abu. Identitas (KTP) korban. Ponsel tidak ada. Keluarga membenarkan tidak punya HP," ucap Iptu Purwanto.
Informasi yang didapat Tribunkaltim.co dari sumber yang dapat dipercaya, Darroji sering berkumpul bareng teman-temannya di rumah tersebut semasa hidup.
Termasuk adanya informasi bahwa Darroji kurang mendapat perhatian dari keluarga, kerap memecahkan barang, hingga sering mengamuk seorang diri di rumah tersebut.
Beberapa tetangga termasuk RT tempat Darroji tinggal, saat ditanya mengenai adakah kegaduhan yang pernah didengar dari dalam rumah, tak ada satupun yang mau memberikan komentar ataupun memberikan keterangan terkait hal ini.
Jasad Darroji saat ini sudah dibawa ke RSUD AW Syahranie menggunakan mobil ambulans milik PMI Kota Samarinda untuk dilakukan visum.
Korban Sempat Pinjam Ponsel Tetangganya Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar

Penemuan jasad seorang pemuda bernama Darroji (20) di lingkungan RT 77 No. 66, Jalan Manunggal, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, menggegerkan warga sekitar.
Salah seorang tetangga yang biasa berkomunikas dengan korban secara intens adalah Ira Rahmatiah (38).
Ia mengaku ponselnya sempat dipinjam pemuda tersebut untuk menelpon ibunya yang tinggal di Kalimantan Selatan.
Ira mengaku terkejut atas kabar duka tersebut.
Dia tinggal tak jauh dari rumah kayu yang didiami Darroji seorang diri, setelah sang kakaknya menikah dan ikut bersama suaminya.